Chapter 6

4.5K 391 79
                                    

👆👆
STREAMING WOI STREAMING!! KALAU BISA SAMPE TRENDING 1✨

Sebelum lanjut, jangan lupa vote dulu ya☺️💙
V
O
T
E

Oh iya setelah ku tengok tengok, ada yang belum follow,

Ayok la di follow, pasti ku follback nya.☺️

Terimakasih...

•••

Flashback on

"Fine!" Putus Shanaya lalu menaiki motor Mashiho.

Mashiho pun langsung menjalankan motornya dengan kecepatan yang tinggi. Dengan terpaksa Shanaya memegang bahu Mashiho agar tidak terjatuh.

Saat berhenti di lampu merah, Mashiho menaik turun kan bahunya, "tangan Lo berat." Ujarnya.

"Ya lagian Lo bawa motor kaya mau ngajak mati tau gak!" Omel Shanaya.

Lampu pun berubah jadi hijau. Mashiho langsung menarik tangan Shanaya untuk memeluk dirinya.

"Pegangan yang bener." Ujarnya dan langsung menjalankan motor dengan kecepatan yang tinggi.

Shanaya yang masih terkejut hanya bisa terdiam dengan perlakuan Mashiho yang tiba-tiba ini.

Padahal jika memeluk Jake, Shanaya hanya biasa saja. Tetapi saat memeluk Mashiho, pipinya terasa panas sekarang. Pipi Shanaya sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Rumah Lo dimana?" Tanya Mashiho yang membuyarkan lamunan Shanaya.

"Ha? Oh iya. Depan belok kiri aja." Mashiho hanya mengangguk kecil dan melajukan motornya ke arah yang Shanaya tunjukkan.

"Stop stop stop!" Mashiho memberhentikan motornya dengan mendadak, "gue turun disini aja." Ujar Shanaya lagi.

"Mall? Lo nipu gue ya?" Mashiho melipat kedua tangannya di dada.

"Otak Lo tuh ya, kalau mikir suka bener hahaha." Tawa Shanaya.

Mashiho langsung menjalankan motornya meninggalkan Shanaya seorang diri. Melihat hal itu malah timbul rasa tak enak di hati Shanaya.

"Gue keterlaluan, ya?" Gumam Shanaya.

"Ah, bodo la." Ujarnya lagi lalu berjalan memasuki mall.

Setelah masuk, Shanaya hanya duduk di kursi yang berada di lantai dua. Di hadapannya ada fun station dimana orang-orang tampak senang bermain.

"Gue kira di tempat ramai begini gak akan ngerasa kesepian, ternyata sama aja. Kaya badut gue disini." Lirih Shanaya.

"Muka Lo emang tampang badut sih." Ujar Mashiho yang sudah duduk di sebelah Shanaya.

"Ngapain Lo disini?!"

"Gue tau tempat yang cocok buat healing. Ayo!" Mashiho beranjak dari duduknya dan langsung berjalan tanpa mempedulikan Shanaya yang belum menjawab apapun.

Shanaya tampak menimbang tawaran Mashiho. Karena merasa tertarik, Shanaya beranjak dari duduknya dan menyusul Mashiho yang sudah berjalan lebih dahulu.

Setelah sampai di parkiran, Mashiho mengeluarkan sebuah helm dari dalam jok motornya,

"Nih, pakek." Mashiho sedikit melempar helm tersebut kepada Shanaya yang untungnya langsung ditangkap oleh Shanaya.

"Setan!" Kaget Shanaya saat menangkap helm tersebut.

Mashiho menghampiri Shanaya lalu menyentil dahi Shanaya,

Sunshine In My Heart | Treasure Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu