Chapter 11

4.4K 381 147
                                    

Double update lagi nih

Harus VOTE dua-duanya ya‼️

Jangan satu aja

VOTE kalian beneran berharga banget buat aku

Rill no fek fek‼️

Oke lanjut

Hepi membaca☺️

🍀🍀🍀

"Aya,"

"Kak Junghwan?"

Ya, orang yang datang adalah Junghwan.

Junghwan masuk dan menghampiri Shanaya, "kamu baik-baik aja?" Tanyanya.

"Baik." Jawab Shanaya apa adanya.

"Maaf, kakak baru datang sekarang. Nih, baju kamu udah di siapin sama Bi Rumi." Junghwan menaruh sebuah tas yang berisi pakaian di dekat meja.

"Gapapa, kak. Kakak datang sekarang aja aku udah seneng. Makasih ya, kak."

"Lo sendiri?" Celetuk Haruto yang di balas anggukan kepala oleh Junghwan.

"Ya udah, sini duduk, terus telpon bang Jae. Bilang titip camilan." Lanjut Jeongwoo yang tentu saja disetujui dan langsung dilakukan oleh Junghwan.

Kebahagiaan Shanaya bertambah melihat kedatangan Junghwan kemari. Tetapi dalam hati kecilnya juga bersedih karena kakaknya yang lain tidak ada datang.

Kemana mereka? Apa mereka benar-benar tidak memperdulikan Shanaya lagi?

Shanaya juga masih merasa khawatir dengan keadaan Anaya. Apakah dia sudah baik-baik saja? Apakah lukanya parah?

Shanaya kembali merasa bersalah tentang luka Anaya. Karena reflek, dorongannya terlalu kencang hingga membuat Anaya terluka.


Setelah beberapa menit, Jaehyuk dan Junkyu kembali setelah mencari sarapan di kantin rumah sakit.

"Loh, Hwan. Kok bisa disini?" Tanya Junkyu melihat eksistensi Junghwan.

"Jadi gini moy, Bi." Jawab Junghwan.

"Lu punya duit? Lu punya pasti, nyet. Beliin kita camilan." Sambung Jeongwoo karena tadi mereka belum sempat menelepon Jaehyuk.

"Apa sih?" Bingung Shanaya.

"Gak jelas Lo berdua!" Sahut Haruto.

"Minimal mandi, nyet." Celetuk Junkyu.

"Gue ikutan tersindir ya." Jawab Jaehyuk.

Mereka semua pun tertawa.

Sepanjang hari itu Shanaya, Junkyu, Jaehyuk, Haruto, Jeongwoo dan Junghwan menghabiskan waktu bersama dengan terus tertawa. Mereka saling berbagi kebahagiaan dengan candaan dan gurauan mereka.

Bahkan Shanaya beberapa kali tertawa hingga perutnya sakit. Mereka benar-benar mengembalikan tawa Shanaya yang telah lama hilang, terkubur dan terkunci rapat di lubuk hati Shanaya.

"Aku harap hari ini gak cepat berlalu." Batin Shanaya.

Waktu berlalu, malam hari pun tiba. Junkyu, Haruto dan Junghwan memutuskan untuk pulang karena ternyata yang boleh menjaga pasien hanya dua orang saja.

Shanaya malam ini ditemani oleh Jaehyuk dan Jeongwoo.

Keesokan sorenya, Shanaya sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Dan saat ini Shanaya sudah bersiap dengan pakaiannya yang telah di bawakan oleh Junghwan kemarin saat ia datang.

Sunshine In My Heart | Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang