Chapter 18

4.3K 373 263
                                    

Selamat membaca

Shanaya memejamkan mata dan mulai melemaskan badannya agar terjatuh ke bawah sana dari roof top lantai 5.

"SHANAAA!!!"

Saat Shanaya sudah hampir terjatuh, tubuhnya di rengkuh dan di tarik mundur oleh seseorang.

"LEPAS!!" Teriak Shanaya sambil memberontak.

"Shan, Lo gila, ya?! Sadar, Shan!!"

"LEPASIN GUE, JAKE. LEPAS!!" Berontak nya pada Jake yang masih merengkuh Shanaya dari belakang.

"SHANAYA!" Bentak Jake yang membuat Shanaya diam tak memberontak lagi.

Jake melepaskan rengkuhannya dan membalik tubuh Shanaya dengan perlahan dan lembut.

"Shan, please. Jangan kaya gini." Ujarnya lagi yang membuat tangisan Shanaya kembali pecah.

Jake kembali memeluk Shanaya dan merengkuhnya dengan lembut bagaikan barang berharganya yang mudah pecah dan rapuh.

Shanaya meraung sejadi-jadinya di dalam dekapan Jake. Tubuhnya yang terasa lemas membuat Shanaya terduduk, begitu juga dengan Jake yang masih memeluknya, ia ikut terduduk juga dengan masih memeluk Shanaya.

 Tubuhnya yang terasa lemas membuat Shanaya terduduk, begitu juga dengan Jake yang masih memeluknya, ia ikut terduduk juga dengan masih memeluk Shanaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi from google

Jake tak berbicara apapun lagi, ia membiarkan Shanaya menangis mengeluarkan segala kesedihannya.

Perlahan-lahan pegangan Shanaya pada Jake mulai melemah, suara tangisnya pun tak terdengar lagi.

"Aya?" Panggil Jake.

Jake melonggarkan pelukannya dan melihat wajah Shanaya yang sudah menutup matanya. Tubuh Shanaya terkulai lemah di dalam dekapan Jake. Ia pingsan yang membuat Jake semakin panik sekarang.

"Ay, bangun Ay."

Jake langsung menggendong Shanaya dan membawanya ke bawah untuk di tangani oleh dokter. Jake yang keluar terburu-buru tak menyadari seseorang yang berada di balik pintu. Orang itu sudah mengintip sedari tadi, sebelum Jake berada di sana.

"CK! Dasar pengganggu!" Gumam orang tersebut.

Sungguh suatu keberuntungan, Jake yang baru saja keluar dari lift bertemu dengan Jeongwoo disana.

"Bang!" Jeongwoo langsung menoleh mendengar panggilan dari Jake.

Melihat Shanaya yang pingsan di gendongan Jake membuat Jeongwoo cukup terkejut.

"Eh, Aya kenapa?!" Panik nya.

"Bang, ruangan Aya dimana?" Tanya Jake.

Jeongwoo langsung menunjukkan arah ruangan Shanaya kepada Jake.

Begitu sampai disana, Jake meletakkan tubuh Shanaya dengan perlahan di ranjang pasien nya. Sementara Jeongwoo memanggil dokter untuk memeriksa Shanaya.

Setelah kedatangan dokter, Jake menjelaskan dengan singkat kepada dokter apa yang terjadi pada Shanaya. Lalu Shanaya pun diperiksa, sementara Jake dan Jeongwoo menunggu di luar ruangan.

Sunshine In My Heart | Treasure On viuen les histories. Descobreix ara