30

552 76 11
                                    

Lagi dan lagi. Entah ini untuk yang keberapa kalinya, Enu sudah tidak bisa menghitung dengan baik. Setiap pagi, ia selalu menemukan sebuah makanan atau minuman random di dalam kolong mejanya.

Pertama kali, Enu tak terlalu memikirkan hal tersebut, tetapi setiap berangkat sekolah ia selalu mendapatkan hal seperti ini. Entah itu minuman susu, sebuah makanan roti, puding, dan lain-lain. Tak lupa juga terdapat sebuah carikan kertas berisikan kata semangat untuk dirinya.

Hari ini, Enu mendapatkan minuman susu yogurt dengan carikan kertas yang bertuliskan 'semangat!!!' hanya seperti itu.

Enu memandangi botol kemasan susu yogurt tersebut. Pikirannya berkelana untuk menebak-nebak siapakah seseorang yang sudah berani selalu mengirimkan hal ini kepadanya.

"Tulisannya seperti tidak asing." Enu berkata dalam hati. Terkadang, tulisannya sengaja sekali dibuat jelek agar tidak diketahui. Walaupun demikian, Enu merasa pernah melihat tulisan semacam ini.

"Selamat pagi, Enu."

Sapaan dari Lalisa tak membuat Enu sadar. Ia termenung masih menatapi secarik kertas yang tertempel di botol tersebut.

Setelah mendudukkan dirinya, Lalisa kembali menoleh ke belakang. Ia sedikit memiringkan kepala melihat Enu yang diam saja.

"Enu...?"

Masih tak ada jawaban, akhirnya Lisa mencoba menepuk pelan tangan pemuda tersebut.

Sedikit terkejut, Enu kembali ke alam sadarnya. Ia menghela napas panjang sembari mengusap wajah.

"Kamu kenapa? Sepertinya sedang tidak baik-baik saja."

Enu menggeleng, ia tersenyum kecil menatap Lisa.

"Gak papa. Cuma sedikit memikirkan sesuatu."

Lalisa hanya mengangguk. Ia kembali menghadapkan tubuhnya ke depan. Masih tersisa sepuluh menit lagi sebelum bel masuk berbunyi. Masih banyak juga murid yang belum datang ke kelas.

Hingga pada akhirnya tepat lima menit sebelum bel berbunyi, Jihya tiba-tiba saja mendekati meja Lalisa. Diikuti oleh Rosa, Jihan, dan Mina.

"Lisa, ini beneran lo sama Pak Jeka?" Jihya bertanya lirih sembari menodongkan ponselnya ke depan wajah Lisa.

Sempat merasa bingung, Lisa melihat ke dalam ponsel Jihya, yang di mana terdapat foto dirinya dengan Jeka ketika jalan-jalan kemarin ke pantai. Foto tersebut diupload di akun lambe turah sekolah.

Walaupun foto tersebut tak terlalu jelas dan diambil dari belakang, namun hal yang membuat kentara adalah captionnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Walaupun foto tersebut tak terlalu jelas dan diambil dari belakang, namun hal yang membuat kentara adalah captionnya. Orang-orang jadi mengetahui setelah membaca caption di postingan tersebut.

Una dan Mira bangkit dari kursinya. Mereka berdua ikut bergabung karena merasa kepo.

"Ada apa ini?" Una mencoba menerobos, menyempil. Melihat Jihya menodongkan ponselnya pada Lisa, membuat Una mengambil alih ponsel tersebut untuk melihat hal apa yang Jihya tunjukkan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

97 High School || LK ft 97LWhere stories live. Discover now