13

617 117 9
                                    

'Lisa benci saat seseorang merebut kebahagiaan Lisa.'

'Bukan kakak Lisa yang seharusnya meninggal. Tapi kamu!'

'Jika saja keluarga Lisa memiliki banyak uang, pasti kamu yang akan mati saat itu, bukan kakak Lisa!'

'Tidak mau! Lisa hanya ingin Kak Yoni kembali!'

'Jeka Drama Yaksa, Lisa akan mengingat nama itu. Dan Lisa akan terus membencinya!'

Srek!

"Haah.. Hhhh... Hahhhh..."

Jeka terbangun dengan peluh membasahi keningnya di tengah malam. Ia melirik pada jam yang berada di atas nakas. Baru jam setengah dua dini hari ternyata.

Menghela napas panjang, Jeka mengusak wajahnya berulang kali. Ingatan itu kembali muncul di alam mimpinya. Rasanya sangat tidak tenang jika ia belum bisa memperbaiki masalah masa lalunya.

Jeka memang berniat akan langsung menemui keluarga Lisa, untuk membicarakan permasalahan tersebut saat sudah mengetahui dimana tempat tinggal keluarganya. Namun, entah mengapa ia sedikit berubah pikiran.

Takut? Pengecut? Atau apapun itu, Jeka juga tidak tahu. Hanya saja, hatinya kini menolak untuk menyerahkan diri bertemu keluarga Lisa. Jeka takut jika Lisa tak akan memaafkannya. Jeka takut jika Lisa akan membencinya seumur hidup.

'Kakak adalah orang berharga yang pernah aku punya. Tapi sekarang semuanya berubah. Kakak sudah tidak ada lagi, hiks.'

Jeka menarik rambutnya keras saat suara itu kembali muncul dalam pikirannya. Memang tidak akan pernah tenang jika terus seperti ini. Tetapi juga Jeka tidak mau Lisa mengetahuinya, mengingat gadis itu sepertinya sudah lupa dengan keluarga Yaksa yang sudah membuat kakak kesayangannya kehilangan nyawanya.

Terbayang wajah sendu Lisa saat menjelaskan foto tadi, membuat rasa bersalah Jeka semakin besar. Hanya saja Jeka merasa bingung, mengapa Lisa tak mengenalinya? Jeka tak mengganti namanya, tetapi Lisa tidak mengenalinya? Itu sangat aneh.

Jeka mengira, jika ia bertemu kembali dengan Lisa, gadis itu akan langsung teringat dengan namanya. Lalu akan mensumpah-serapahinya dengan kata-kata kasar. Mungkin saja Lisa akan menghabisinya saat itu juga.

Namun kembali lagi, sampai saat ini Lisa belum menyadari siapa dirinya. Kedekatan mereka saat ini membuat Jeka terdorong tak ingin mengungkapkan siapa dirinya.

Jeka sudah merasa nyaman dengan interaksi kedekatannya bersama Lisa.

Setidaknya ia akan memperbaiki semuanya untuk menebus kesalahan di masa lalu.

🏫🏫🏫

Di hari sabtu yang cerah ini, Pak Jeka dan Lisa berkunjung ke sebuah mall. Hari sabtu yang memang libur, membuat keduanya berbelanja untuk kebutuhan pesta ulangan tahun Nikel yang akan diadakan nanti malam.

Nikel sudah berangkat sekolah tadi pagi. Nantinya, Pak Jeka dan Lisa akan menghias beberapa bagian rumah untuk persiapan acara ulang tahun Nikel. Pak Aryo sebagai supir pribadi Ibu Jeka juga akan membantu menghias. Lalu ada Pak Cahyo yang akan ikut membantu juga. Ternyata Pak Jeka dan Pak Cahyo sudah bestie banget loh, walaupun baru kenal belum lama.

Mira juga akan datang membantunya. Sahabatnya itu sudah di peringati agar jangan cepu ke siapapun tentang masalah ini. Lisa tidak mau anak 12A yang lain mengetahui bahwa ia ikut berpartisipasi membantu mendekor acara ulang tahun anak Pak Jeka.

Lisa yakin Mira bisa menjaga rahasia. Maka dari itu Pak Jeka mengajak Mira untuk ikut membantu, dengan diiming-imingi akan mendapat traktiran apapun yang Mira inginkan darinya.

97 High School || LK ft 97LWhere stories live. Discover now