Bab 48

1 1 0
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Sudah berjalan dua hari sejak pabrikasi senjata Milky dimulai oleh Leina. Dalam kediaman yang sunyi, Claren duduk di samping Milky, mata terpaku pada Subjek V1 yang digunakan untuk menyiksa kakinya. Suaranya berbisik penuh kelembutan. "Kamu sungguh luar biasa, Milky. Hanya dalam waktu lima menit, kamu berhasil mengitari lapangan ini. Pencapaian hebat yang tidak akan mampu diraih oleh seorang manusia biasa." Claren berbinar-binar.

Sorot mata Milky langsung terangkat, menyambut pandangan Claren. Dia menjawab dengan santai. "Pelatihan yang kurasakan di militer Rusia, jauh lebih mengerikan daripada ini. Namun, aku merasa bersyukur sekarang karena berhasil melampaui ujian kejam ini." Seulas tawa pecah dari bibirnya, diikuti dengan sentakan lembut di kepalanya.

Claren melanjutkan dengan lembut, suaranya bermelodi indah. "Milky Way, mungkin saja aku terburu-buru untuk mengatakan hal ini padamu. Namun, setelah satu bulan penuh latihan kamu, aku bisa merasakan keberadaanmu yang begitu dekat dengan Stryke. Yaitu suatu kekuatan Rasi Sukma yang hanya dikuasai oleh seorang Highest Human. Aku tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, tapi jiwamu juga turut berlatih seiring dengan perjuangan besarmu."

Milky mendengarkan kata-kata Claren dengan penuh perhatian. "Hm ... ini seperti menambah lapisan baru di balik selubung rahasia yang kaututup rapat dariku," gumam Milky sambil menepuk dahinya, berusaha untuk mencairkan suasana. "Tapi, aku tak bisa menahan rasa penasaran terhadap yang satu ini."

Claren menganggukkan kepala dengan lembut, sementara senyuman manis menghiasi bibirnya yang merah indah. Matanya perlahan terpejam dengan kedua telapak tangannya ditempatkan di depan Milky, dan sesuatu yang ajaib mulai terjadi. Claren memancarkan Cahaya putih yang merayap dari bawah kaki hingga ke ujung rambutnya dan menghadirkan sosok yang begitu mempesona dengan Energi Cahaya itu.

Namun, tiba-tiba tubuh Milky juga memancarkan Energi berwarna ungu yang gelap. Dengan kagum, Milky memperhatikan pancaran Energi itu, mengingat saat-saat ketika ia pernah mengeluarkannya sebelumnya. Secara perlahan, Energi berwarna ungu itu menggerayangi seluruh tubuh Milky, menyebar dan menyambut kehadiran Energi Cahaya yang berasal dari Claren.

Kedua Energi milik mereka bergabung, menciptakan suara harmoni yang terdengar begitu indah. Milky menatap mata Claren dengan tanda tanya yang memenuhi sorotan maniknya. Namun, sepertinya Claren belum menyadari tentang kejadian yang baru saja terjadi.

Claren mulai membuka matanya dan menunjukkan sehelai bulu elang yang perlahan menampakkan diri di telapak tangannya. "Inilah bentuk dari Stryke. Ia bisa bernyanyi di dalam jiwaku dan menjadi bagian tak terpisahkan dariku. Stryke bukan sekadar kekuatan, tetapi juga merupakan perasaanmu yang terwujud." Claren menatap Milky, dan dalam sekejap terkejut melihat Cahaya berwarna ungu yang melingkupi Milky.

"Di dalam keadaan apa ini bisa terjadi?" tanya Claren dengan suara bergetar seakan terkejut. "Energi Phuton yang kumiliki beresonansi dengan Energi berwarna ungu itu." Mata membulat saat dia menatap Milky. "Hingga saat ini, seluruh pengguna kekuatan Phuton sudah ditemukan. Lalu, bagaimana mungkin Energy Light Phuton milikku, bisa bergabung dengan Energi ungu itu, hal apa yang sedang terjadi di sini?"

Bimasakti - Dark Beggining Of AllWhere stories live. Discover now