Bab 16

7 4 0
                                    

Ark 1: Tragedi di kota Runville

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ark 1: Tragedi di kota Runville

Bagian 4: Kebenaran

Bagian 4: Kebenaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~∆~

Dalam keheningan yang menghantui, aku dan Ameena mulai terperangah, merenungkan pengkhianatan yang terbongkar di rooftop Mall bekas ini. Perasaan kecewa, gejolak amarah, dan kebingungan bergolak di dalam hatiku. Aku berusaha mencerna alasan di balik pengkhianatan ini, tetapi kerugian dan kekecewaan mengaburkan pikiran ini.

"Hei, tunggu sebentar," bisik Ameena dengan penuh kebingungan. "Mengapa, Resa? Mengapa kamu tega melakukan hal ini?" Tangisnya pecah tanpa henti. Aku bisa merasakan kekecewaan yang mendalam di dalam hatinya. "Kita adalah sahabat, tapi bagaimana bisa kau melakukan hal ini dengan kejam?"

Resa menatap kami dengan wajah yang dipenuhi penyesalan. "Maafkan aku, Milky. Aku telah dipaksa oleh seseorang yang memiliki kepentingan lain. Aku berharap bisa menjelaskan semuanya, tetapi tampaknya tidak ada waktu lagi."

Sebelum aku sempat menanggapinya, kejutan lain menyergapku dari arah belakang. Eric, yang muncul dengan cepat dan diam-diam, menusukkan sebuah jarum suntik di leherku. Rasa sakit menusuk, menyelubungi tubuhku, seperti nyala api yang membara dari dalam. Dari naluriku yang terbangun, aku berusaha melepaskan suntikan itu.

Namun, kekuatanku yang biasanya bisa mengatasi situasi ini, terasa terkekang. Aku mencoba untuk mengaktifkan kekuatanku, tetapi energi itu tidak muncul. Keputusasaan merayap ke dalam diriku saat aku menyadari bahwa suntikan itu adalah pengunci kekuatan yang kini berada di leherku.

"Eric!" teriakku, suara penuh dengan kegeraman. "Apa yang kamu lakukan?"

Logan tiba-tiba saja muncul, berdiri di samping Elsa dengan tatapan mata yang dingin. "Kami sudah muak dengan kekuatanmu, Milky. Kami takut dengan potensi yang bisa merusak segalanya. Maka, kami mengambil tindakan ini dengan berberat hati, maafkan kami."

Bimasakti - Dark Beggining Of AllWhere stories live. Discover now