Part 23

44 24 57
                                    

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA BIAR GAK KETINGGALAN]

Yang suka sama cerita saya ngacung☝️
Yang gak suka mending skip aja ya. Buat yang suka sma ceritanya jangan lupa votenya, bantu saya vote dongs kak:)

"𝑻𝒆𝒎𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒋𝒂𝒕𝒊𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒏𝒈𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒅𝒖𝒍𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒉𝒂𝒅𝒂𝒑 𝒖𝒓𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒂𝒕𝒎𝒖."

                 – 𝑨𝒃𝒅𝒖𝒍 𝑸𝒂𝒅𝒊𝒓 𝑱𝒂𝒊𝒍𝒍𝒂𝒏𝒊 –

***

Typo tandai!!

HAPPY READING

Para sahabat Aiza sudah pulang beberapa menit yang lalu, hari ini Aiza menghabiskan waktu bersama mereka. Apakah ia lupa kalau dirinya sudah mempunyai suami?.

Semenjak ada sahabatnya Aiza, Azzam hanya diam diri di kamar begitu juga dengan Aiza yang tak memasuki kamarnya karena ia juga tak enak jika di tinggal. Jadi Aiza memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama sahabatnya saja.

Setelah kepergian mereka, Aiza langsung memasuki kamarnya.

Saat ia masuk terlihatlah suaminya yang sedang tidur dengan pulas, kini akhirnya Aiza menghampiri suaminya dan duduk di samping suaminya. "Mas, bangun udah sore" ujar Aiza sambil mengusap rambut Azzam yang berantakan.

Azzam yang sedang tidur kini membuka matanya karena ia merasa terganggu. "Iya sayang, laper" jawab Azzam sambil mengusap-usap perutnya.

Aiza tidak sempat memasak karena ia kedatangan sahabatnya. "Aiza gak masak, nanti ya Aiza beliin nasgor di luar bentar doang kok" kata Aiza sambil tersenyum. "Mas Azzam mandi aja dulu sambil nunggu Aiza" lanjutnya lalu segera bangkit dari duduknya dan berjalan keluar.

Azzam hanya mengangguk sambil tersenyum.

.

Kurang lebih sepuluh menit Aiza membeli nasi gorengnya kini akhirnya ia kembali kerumah, begitu juga dengan Azzam yang sudah selesai mandinya.

Aiza segera mengambil piring dan air putihnya, setelah itu ia menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya.

Sampai di kamar terlihatlah Azzam yang sedang duduk di sofa sambil memainkan benda pipihnya, setelah itu Azzam meletakkan handphonenya ke atas meja. Aiza pun menghampirinya dan segera duduk di samping suaminya. "Kok cuma beli satu doang yang?" tanya Azzam yang memang Aiza hanya membawa satu nasi goreng saja.

"Iya Mas, Aiza gak makan" jawab Aiza sambil membuka nasi goreng tersebut.

"Kenapa hmm?"

"Kenyang Mas" balas Aiza sambil menatap suaminya dan tersenyum.

"Kenyang terus, giliran sakit perut ngadu" memang benar, Aiza setiap sakit perut selalu saja mengadu. Mau itu datang bulan ataupun maag Aiza selalu saja mengadu.

Yah, Aiza mempunyai maag karena dia jarang sekali makan, apalagi dia sering makan pedas. Azzam selalu memaksa istrinya untuk makan tetapi tetap saja Aiza tidak mau, terpaksa Azzam mengancam istrinya. Dan akhirnya setelah Azzam mengancam, istrinya pun mau memakan.

MUFAZZAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang