Part 09

102 68 14
                                    

[USAHAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA BIAR GAK KETINGGALAN]

Jangan lupa komen di setiap paragraf.

HAPPY READING



🌿🌿🌿

Dua jam hening di perjalanan akhirnya kedua pasutri itu telah sampai di kediaman rumahnya.

Ceklek...

"Assalamu'alaikum" Ujar Azzam sambil membuka pintu rumahnya, meskipun rumahnya tak ada orang tetapi Azzam selalu mengucapkan salam.

"Wa'alaikumussalam" Jawab Aiza.

Azzam dan Aiza langsung masuk dan menutup pintunya kembali, "Mau langsung istirahat apa mau lihat-lihat dulu hmm?" Tanya Azzam.

"Istirahat aja, Aiza capek" Jawab Aiza karena memang perjalanan lumayan jauh. Kenapa orang tuanya mengasih rumah yang sangat jauh? Ah sudahlah bersyukur saja, masih untung di kasih rumah.

"Yaudah, kamu istirahat aja," Suruh Azzam perhatian kepada Aiza.

"Emang bapak nggak capek?"

"Nggak sayang" Jawab Azzam dengan senyum manisnya. Sangat tidak percaya jika Azzam tak capek padahal perjalanan cukup jauh apalagi dia menyetir mobil sendirian, Aiza saja yang tak menyetir capek apalagi dengan Azzam. Tapi kenapa Azzam malah bilang tidak? Ayolah Azzam jangan gengsi, sudah kelihatan dari mukanya jika Azzam sangat lelah.

"Y-yaudah A-aiza ke kamar dulu" Jawab Aiza sedikit gugup, ia sebenarnya canggung bicara dengan Azzam tetapi ia terpaksa bukan tanpa alasan karena Aiza tidak terbiasa bicara panjang lebar dengan pria, tak mungkin juga jika Aiza mendiamkan Azzam karena Azzam sudah menjadi suaminya.

"Iya sayang"

Aiza segera menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya, Aiza dan Azzam tak perlu membersihkan rumah barunya, karena rumah itu sudah di bersihkan oleh orang suruhan Ayah Aiza.

Setelah sampai di kamar, Aiza langsung merebahkan tubuhnya ke kasur king size miliknya.

Baru saja Aiza memejamkan matanya, terdengar lah suara pintu terbuka, Aiza merasa terganggu.

Ceklek...

Kini Azzam membuka pintunya dengan tangan kiri membawa makanan dan tangan kanan membawa koper. Harusnya Aiza membantu Azzam membawakan kopernya tetapi Aiza malah langsung masuk begitu saja tanpa memperdulikan kopernya.

"Ganggu aja, orang mau tidur juga," Kesal Aiza memutar bola matanya malas, memang benar apa yang di katakan Aiza jika kita ingin tidur tetapi tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintunya, sangat menyebalkan bukan?.

"Iya kalau mau tidur, tidur aja saya juga kan pengen istirahat," Jawab Azzam menurutnya itu ia selalu salah di mata Aiza. Ayolah Aiza tidak boleh begitu dengan suaminya, apakah kamu tak kasian melihat Azzam di perlakukan seperti itu? Harusnya kamu tidak perlakukan Azzam seperti itu, apa kamu lupa? Dia itu suami sah kamu harusnya kamu tak pernah melawannya. Kamu ingat tidak? Bukankah kamu sudah pernah bilang dengan Ayahmu jika kamu akan menuruti apa kata suami dan tak akan melawan suami kamu? Tapi kenapa hari ini kamu sangat tak suka dengan Azzam? Bahkan kamu sudah melawannya. Ah sudahlah.

Ingat, surga mu sudah berada di telapak kaki suami kamu Aiza!!

"Lah tadi katanya gak mau istirahat?" Bingung Aiza karena memang Azzam sudah bilang jika ia tak beristirahat, Azzam memang sangat tidak jelas.

"Tadi itu keluar beli makanan yang ada di depan rumah tuh, kamu pas berangkat belum makan makanya saya beliin," Jawab Azzam, ia tidak mau jika istrinya sakit perut karena tak makan.

MUFAZZAMWhere stories live. Discover now