Part 15

80 31 11
                                    

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA BIAR GAK KETINGGALAN]

"Perbaikilah hatimu, karena jika hati telah baik, segala tingkah lakumu akan menjadi baik"

_Syeikh Abdul Qodir Al Jailani_

***

Typo tandai!!

HAPPY READING

Di kediaman rumah Ilham, Azzam yang sedang duduk sambil melamun, dia kepikiran dengan Aiza yang tak bisa di hubungin. Azzam bener-bener khawatir dengan Aiza, apalagi Azzam sudah tiga hari tidak pulang kerumahnya.

Sudah berapa kali Azzam menelponnya tetapi ponsel Aiza tidak aktif. "Sayang kamu baik-baik aja kan?" Batinnya dengan muka yang khawatir.

Jelas jika Azzam khawatir sedangkan Aiza saja di rumah sendirian di tambah Azzam tak pulang selama tiga hari.

Ilham yang sedang melihat Azzam dengan muka gelisahnya kini Ilham menghampirinya."Kamu kenapa Zam? Dari tadi saya lihatin melamun mulu perasaan" Ujar Ilham menghampiri Azzam, dan tangan kanannya membawa minuman.

"Gpp, cuma kepikiran sama istri saya aja, dia gak bisa di hubungin" Jawab Azzam dengan muka paniknya.

"Minum dulu" Suruh Ilham sembari menyodorkan minumnya ke Azzam.

Azzam langsung menerima minuman dari Ilham dan langsung meminumnya. "Makasih" Jawab Azzam.

"Sama-sama, mending kamu pulang deh. Takutnya istri kamu terjadi apa-apa, apa lagi dia sendirian di rumah. Cewek lagi, aduuhh buruan gi pulang"

"Yaudah, saya pulang dulu yah Assalamu'alaikum. Ohiya makasih atas tumpangannya" Ucap Azzam sembari bersalaman ala pria.

"Iyah sama-sama"

Setelah mereka berdua berbincang, Azzam langsung segera menuju rumahnya untuk memastikan kalau istrinya baik-baik saja.

Setelah Menempuh perjalanan dengan kecepatan tinggi, kini Azzam telah sampai di rumahnya. Dia langsung membuka pintu rumahnya.

Ceklek...

"Assalamu'alaikum" Ucap Azzam langsung menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya.

Saat Azzam sampai di kamarnya, ia sama sekali tidak melihat Aiza, ntah ada di mana dia."Aiza kamu di mana? Di bawah gak ada, di kamar juga gak ada" Gumannya berbicara sendiri.

Setelah Azzam mencari di seluruh ruangan, tetapi Aiza belum juga di temukan. "Ya Allah sayang kamu di mana sih" Ujar Azzam dengan muka paniknya.

Baru saja Azzam menyederkan badannya ke kursi, tetapi ia tidak sengaja melihat makanan yang kemarin ia masak buat Aiza.

"Gak di makan? Terus Aiza di mana?"

"Sayang kamu di mana?"

"Sayang, denger saya enggak?"

"Kamu di mana, ya Allah istri saya di mana"

Begitulah kira-kira teriakan dari Azzam, Azzam bener-bener panik dengan istri tersayang nya. Sudah beberapa kali ia panggil tetapi nihil tidak ada sautan dari Aiza.

"Enggak seharusnya saya tinggalin istri saya sendirian di rumah, dan sekarang Aiza gak ada di rumah."

"Ya Allah lindungilah istri hamba di mana pun dia berada"

"Saya enggak akan pernah memaafkan diri saya sendiri!!" Teriak Azzam prustasi.

Drtt!!

Drtt!!

MUFAZZAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang