Part 07

130 91 108
                                    

Typo tandai!!

FOLLOW SEBELUM BACA





Hari ini akhirnya tiba, hari di mana Aiza akan menjadi milik laki-laki lain. Hari di mana tangan Ayahnya di jabat oleh laki-laki lain.

Di sebuah ruangan kamar pengantin, di mana Aiza sudah memakai gaun pernikahan berwarna putih, dengan hijab yang senada dengan gaun yang Aiza gunakan. Dan makeup yang tidak terlalu tebal membuat wajah Aiza semakin cantik.

"Masyaa Allah cantik sekali anak Bunda" Ujar Bunda Lita.

"Makasih Bunda" Jawab Aiza sambil tersenyum.

"Bunda, Aiza deg-degan"

"Bunda juga pernah ngerasain kok" Jawab Bunda Lita sambil tersenyum.

"Iya Bunda"

Setelah menunggu beberapa jam akhirnya pengantin pria telah tiba di kediaman rumah Ayah Galih.

Azzam dengan keluarganya segera masuk dan Kini Azzam langsung menduduki kursi di depan Ayah Galih.

"Gimana sodara Azzam apakah kamu sudah siap nak?" Tanya Ayah Galih.

"Insyaa Allah Azzam siap om" Jawab Azzam dengan senyum manisnya.

"Insyaa Allah Azzam siap om" Jawab Azzam dengan senyum manisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM.ANKAHTUKA WAZAWWAJTUKA MAKHTUBATAKA BINTI MUFAIZA SYAQUENA ALAL MAHRI 2471,12 RIYAL SAUDI HALLAN"

(Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, putriku Mufaiza Syaqueena dengan mahar seratus JT di bayar tunai).

"QABILTU NIKAHAHA WA TAZWIJAHA BIL MAHRIL MADZKUR HALLAN"

(Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan di bayar tunai).

Dengan satu tarikan nafas suara lantang dari Azzam menggema memenuhi ruangan.

Azzam mungucapkan ijab Kabul dengan begitu lancar.

"Bagaimana para saksi, sah?" Tanya penghulu pada para saksi-saksi yang kini telah duduk di samping penghulu dan di samping Ayah Galih.

"SAH"

"SAH"

"Alhamdulillah..."

Semuanya berucap senang dan syukur rasa ketegangan kini menjadi rasa lega dan bahagia.

Tangis haru terlihat jelas pada Ayah Galih dan Bunda Lita, tidak menyangka akhirnya putri tunggalnya kini sudah menjadi milik pria yang barusan mengucap ijab kabul.

Di sisi lain, Dia sahabat Aiza. Ia melihat dari kejauhan nampak tak suka melihat pernikahan Aiza dengan Azzam, dia sangat marah. Harusnya ialah yang berada di posisi Aiza.

MUFAZZAMWhere stories live. Discover now