Part 16

79 25 30
                                    

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]

Dαri mαtαhαri kitα belαjαr untuk terus menerαngi, tαnpα peduli bαlαsαn yαng αkαn kembαli.”

_Ustαzαh Hαlimαh Alαydrus_

***

Typo tandai!!

HAPPY READING

Pagi hari telah tiba Azzam sedang berada di rumahnya, karena semalam ia tidak kuat lagi untuk mencari Aiza. Badannya terasa lemas, semalam saja ia tidak bisa tidur karena memikirkan Aiza yang ntah keberadaannya di mana.

Azzam berbaring dengan keadaan gelisah, terdengar suara notifikasi dari ponsel Azzam, Azzam mengecek di layar ponselnya tertera sebuah nomor yang tidak di kenali. Azzam mulai membuka pesannya karena ia penasaran dengan isi pesannya itu.

+62+xxxx
Online

+62+xxxx
Lo pengen tau keberadaan istri lo kan? Dateng di lokasi ini.

*sharelocation

Setelah Azzam membaca isi chat tersebut ia langsung segera menuju lokasi yang barusan di kirim oleh nomor yang tidak di kenal.

Sebelum menuju ke lokasi itu, Azzam kerumah Ilham terlebih dahulu agar Ilham ikut dengannya, karena ia tidak mungkin berangkat sorang diri sedangkan dia saja kondisinya tidak baik-baik saja.

___________________

Sampai di rumah Ilham, Azzam langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

Ilham yang sedang duduk di kursi ia tersentak kaget karena kedatangan Azzam. "Astaghfirullah, kenapa? Ketuk pintu dulu orang mah, saya kaget oy" Ucap Ilham sembari memegang dadanya yang berdetak sedikit cepat dari biasanya, efek dari keterkejutan.

"Temenin saya kelokasi ini, istri saya ada di lokasi itu" Jawab Azzam dengan muka paniknya, sambil menyodorkan handphonenya.

"Kamu yakin istri kamu ada di sana?"

"Saya yakin"

"Kalau misalkan istri kamu enggak ada gimana?"

"Pasti ada, saya yakin. Buruan Ilham saya enggak mau istri saya kenapa-napa,"

"Iya, yuk berangkat"

.

Saat di perjalanan tiba, lagi dan lagi Azzam melihat Errin yang sedang berinteraksi dengan cowok yang sama kemarin, siapa pria itu? Apakah ada kaitannya dengan kehilangannya Aiza?.

Sebenarnya Azzam penasaran dengan mereka berdua tetapi ia lebih memilih mengabaikannya, karena dia ingin cepat-cepat sampai di lokasi tersebut.

Sampai di lokasi, terlihat bangunan yang kosong kalau di lihat dari bawah. "Bangunan apa ini?" Guman Ilham langsung turun dari mobilnya, berbeda dengan Azzam yang sedari tadi menatap bangunan itu.

MUFAZZAMDonde viven las historias. Descúbrelo ahora