Part 17

62 23 17
                                    

[FOLLOW DULU SABI KALI YAH]

"Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan pernah mengumbar janji ketika sedang bergembira"

_Ali Bin Abi Thalib_

***

Typo tandai!

HAPPY READING

Sampai di rumahnya, Azzam langsung merebahkan Aiza karena Aiza sedari tadi belum juga sadar.

Azzam segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket.

Kurang lebih sepuluh menit Azzam membersihkan badannya, ia langsung keluar kamar mandi. Saat Azzam melihat Aiza, ternyata Aiza belum juga sadar.

Saat Azzam mau mengambil baju, kini akhirnya Aiza tersadar dari pingsannya."M-mass t-takutt," Guman Aiza sambil memejamkan matanya.

"Sayang udah sadar? Mas di sini, jangan takut" Ucap Azzam bergegas menghampiri Aiza, sambil mengusap pipi Aiza.

"MASS" Teriak Aiza, langsung memeluk tubuh Azzam. Kini Azzam membalas pelukan dari istrinya.

"Hiksss takutt" Isak Aiza, memeluk erat Azzam.

"Jangan takut, ada Mas di sini," Ucap Azzam berusaha menenangkan Aiza.

"Jangan pergii"

"Enggak akan sayang, lepas dulu atuh mau pake baju nih"

"Hehe iyah" Sontak Aiza segera melepaskan pelukannya.

"Mas Azzam, Aiza mau mandi dulu yah" Ucap Aiza segera turun dari kasurnya dan menuju kamar mandi untuk menyembunyikan pipinya yang merah dan membersihkan badannya karena ia sudah empat hari tidak mandi. Hmm sangat bau bukan?

"Mau di temenin enggak hmm?" Goda Azzam, Sangat mustahil jika Aiza mau.

"Enggak!!" Teriak Aiza.

.

Selesai mandi, Aiza langsung keluar tetapi tiba-tiba saat ia keluar dia tidak melihat suaminya. "Mas, Mas Azzam hikss" Teriak Aiza sembari menangis. Dan berlari keluar kamar untuk mencari Azzam.

Azzam yang mendengar teriakan istri ia langsung berlari untuk menyusul istrinya. "Kenapa hmm?" Ucap Azzam langsung memeluk istrinya.

"Takutt" Jawabnya dengan muka cemberut.

Ntah itu istrinya sedang mode manja atau dia terouma di tinggal sendirian.

"Kan ada Mas, tadi tuh lagi masak. Kamu tuh belum makan kalau enggak makan nanti sakit perut sayang" Ujar Azzam sambil menghapus air mata Aiza.

"Lagian enggak bilang,"

Ntah kenapa hari ini Azzam bahagia, apa karena Aiza sudah luluh dengan Azzam? Ah syukurlah, ia tak sia-sia bikin Aiza jatuh cinta padanya.

"Tungguin di kamar gi, Mas mau ambil makanan" Suruh Azzam pada Aiza.

"Enggak, mau ikut"

MUFAZZAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang