Part 22

52 24 59
                                    

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]

Do'a mampu mengubah segala. Maka, seberat apapun hidupmu, sehancur apapun rasa hatimu, selagi kamu masih tetep melangitkan do'a dalam sujud sholatmu, kamu akan baik-baik saja. Percayalah.

_Ustadzah Halimah Alaydrus_

***

Typo tandai!!

HAPPY READING

Aiza yang sedari tadi sedang berada di dalam kamarnya dan di temani cemilannya. Berbeda dengan Azzam yang sedang duduk di sofa dengan memainkan handphonenya.

Aiza merasa aneh dengan Azzam yang sedari tadi mendiaminya, kini akhirnya Aiza menghampiri Azzam. "Mas" panggil Aiza menghampiri Azzam dan segera duduk di samping Azzam.

Azzam yang merasa di panggil kini melihat ke arah Aiza dan kembali lagi menatap handphonenya. "Lagi ngapain?" tanya Aiza sambil menatap suaminya.

Azzam hanya diam tidak membalas pertanyaan dari istrinya. "Mas Azzam, Aiza boleh nanya gak?" tanyanya lagi tetapi Azzam masih saja diam tak menjawabnya.

"Kenapa Mas?"

Aiza yang merasa kesal akhirnya merebut handphone suaminya. "Mas, Aiza dari tadi ngomong loh tapi kenapa diem aja sih hah? Dari tadi loh kamu diemin aku kaya gini kenapa sih? Gak jelas banget, kamu cemburu karena aku mau cari suami lagi? Aku bercanda, mana ada aku beneran" kesal Aiza yang memang Azzam sedari tadi mendiaminya.

"Hmm" dehem Azzam mengalihkan pandangannya.

Aiza yang merasa kesal dengan Azzam kini akhirnya memukul tangan Azzam.

Bugh!!

Azzam hanya diam, menurutnya itu pukulannya tidak begitu sakit. "Sumpah lama-lama aku tendang juga ya kamu Mas" emosi Aiza bangkit dari duduknya. "Awas kamu Mas gak usah deket-deket Aiza lagi apalagi minta cium, gak akan Aiza kasih!!" final Aiza kembali ke tempat tidurnya.

Sontak Azzam langsung membulatkan matanya dan bangkit dari duduknya menghampiri Aiza. "Kok gitu sih yang? Maaf ih" jawab Azzam memeluk Aiza dari belakang.

"Apasih lepasin, suruh siapa diemin," kata Aiza berusaha melepaskan tangan Azzam yang berada di perutnya.

"Ya kamu sih mau cari duda," ayoklah kenapa mesti serius? Tidak mungkin Aiza mencari duda, sedangan suaminya saja sudah seperti spek duda.

Sudah tahu suaminya cemburuan tetapi kenapa kamu malah menjahilinya? Suami mu itu sangat tidak bisa di ajak bercanda.

"Yakan aku bercanda, kamu masukin ke hati mulu. Kali-kali masukin ke ampedu" kenapa mesti ampedu? Apakah bisa? Aiza memang sangat aneh, ah sudahlah.

"Istri aku lucu banget, maaf  ya sayang, jangan gitu lagi,"

"Miif yi siying jingin giti ligi, tau ah kesel aku" ujar Aiza melepaskan tangan suaminya dan duduk di kasur king sizenya.

"Ngambek nih? Yaudah mau apa hm?"  jawab Azzam menghampiri Aiza dan segera duduk di samping Aiza.

"Mau cari duda," lagi dan lagi Aiza ingin mencari duda, sudahlah Aiza anggap saja suami mu duda.

MUFAZZAMWhere stories live. Discover now