Part 14

83 35 10
                                    

[FOLLOW DULU SABI KALI YAH]

𝗞𝗮𝗺𝘂 𝗕𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗠𝗲𝗻𝘆𝗲𝗯𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗡𝗮𝗺𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗗𝗼𝗮𝗺𝘂,𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗞𝗮𝗺𝘂 𝗝𝘂𝗴𝗮 𝗛𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗠𝗲𝗻𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗡𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗗𝗶𝗮 𝗕𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗸𝗱𝗶𝗿𝗺𝘂.

-𝗔𝗹𝗶 𝗕𝗶𝗻 𝗔𝗯𝗶 𝗧𝗵𝗮𝗹𝗶𝗯 𝗦𝗮𝗶𝗱 -

***

Typo tandai!!

HAPPY READING

Setelah kedua pasutri itu berdebat, Azzam memilih pergi meninggalkan Aiza sendirian, bukan tanpa alasan, Azzam memilih pergi untuk mengontrol emosinya dan menenangkan diri.

"Astaghfirullah hal adzim, tahan amarah saya ya Allah" Guman Azzam sembari mengusap dadanya.

"Ada masalah rumah tangga?" Tanya Ilham yang memang berada di samping Azzam.

"Gak ada" Ketus Azzam.

"Masa? Kalau ada masalah, selesaikan baik-baik"

Azzam mengangguk.

Memang benar apa kata Ilham jika kita punya masalah mending selesaikan baik-baik jangan saling emosi, tidak akan beres jika di salah satunya egois.

"Emang masalah apa sih?" Tanya Ilham yang nampak penasaran.

"Gak ada"

"Yaudah terserah kamu dah"

________

Di kediaman rumah Aiza, ia sedari tadi sedang mengurung diri di kamarnya. Aiza tidak habis pikir dengan Azzam yang tiba-tiba membentaknya, ia belum pernah sama sekali di bentak dengan orang, apalagi dengan kedua orang tuanya. Aiza paling tidak suka di bentak.

"Hiks P-pak A-azzam ja-hat, Aiza benci" Teriak Aiza sembari memeluk lututnya di samping kasur.

"Aiza paling enggak suka di bentak, tapi kenapa Pak Azzam bentak Aiza hikss. B-bunda sama Ayah aja belum pernah bentak Aiza hikss" Gumannya berbicara sendiri.

Beberapa menit Aiza menangis, kini akhirnya Aiza tidak sengaja ketiduran di lantai, dengan tangannya sebagai bantalan.

Ceklek...

Saat Azzam membuka pintunya, ia melihat Aiza yang sedang tertidur di lantai.

Kini Azzam langsung segera menghampiri Aiza. "Sayang maaf" Guman Azzam sambil mengusap pipi chubby milik Aiza.

Azzam langsung membopoh tubuh Aiza ala bride style.

"Maaf, udah bikin kamu nangis. Jangan nangis lagi yah, mata kamu udah sembab" Ucap Azzam yang memang berada di samping Aiza.

Cupp...

Satu kecupan mendarat di kening Aiza, Azzam langsung segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket.

Setelah ritual mandi selesai, kini Azzam langsung menuruni anak tangga menuju dapur untuk memasak makanan kesukaan Aiza.

Butuh waktu beberapa menit, Akhirnya masakan yang Azzam buat kini telah selesai.

Ia langsung menaiki anak tangga sambil membawa makanan yang ia masak barusan.

Ceklek...

Saat sampai di kamar, ia melihat Aiza yang masih tertidur dengan pulas. Azzam tidak tega untuk membangunkan Aiza.

MUFAZZAMWhere stories live. Discover now