dihukum

236 12 6
                                    

"STOOOOOOOP!"

jeritan buk sur yang melengking mengagetkan seluruh penghuni kantin.

Gadis-gadis yang tengah berkelahi sontak mematung di tempatnya. Tangan yeji yang di tarik-tarik oleh antek-antek wony, dan wony yang saling Jambak dengan ryujin.

"Suara buk sur kagak abis ape? Teriak-teriak Mulu kerjaannya, heran gue." Jungwon mengusap telinganya.

"Ya kalo Lo pada kagak buat onar byk Sur kagak bakal teriak-teriak."

"Dih, kok kita." Kata sunoo sama jungwon serempak.

"Kita gak pernah buat onar ye, kita kan anak baik."

Sunoo nyenggol lengan Jake sama jungwon. "Liat tuh liat, buk sur Bawak antek-anteknya juga."

Yang di maksud antek-antek sama sunoo itu guru-guru yang lainnya.

Beberapa guru yang membuntuti buk sur langsung menarik telinga para siswi yang penampilannya udah acak-acakan. Mereka di bawa ke ruang BK.

PRAK!

Guru bk itu memukul meja dengan penggaris kayu. Lima siswi yang baru saja berantem tadi menunduk takut.

"KALIAN INI ANAK PEREMPUAN ATAU LAKI-LAKI HAH!? BERKELAHI KAYAK PEGULAT. BIAR APA!? BIAR KEREN IYA!? BIAR DI BILANG JAGOAN SEKOLAH, IYA!? HAH!? IYA!? JAWAB SAYA!" Omel Bu Henny selaku guru killer yang di takuti di SMA Bimasakti.

"E-enggak Bu." Jawab tiga gadis itu gugup, wajah mereka udah pucat duluan karena takut.

"Untuk kamu, yeji dan ryujin. Sepertinya ini kasus pertama kalian. Jadi, ibu akan memberikan keringanan kalian berdua. Tapi untuk ulah selanjutnya, kalian akan mendapat sanksi bahkan bisa terancam skors!"

Ryujin sama yeji ngangguk-ngangguk doang.

"Sekarang, silahkan keluar dari ruangan saya. Obati dulu luka kalian di UKS, baru kalian bersihkan tribun lapangan sampai jam pelajaran terakhir." Buk Henny menatap ryujin dan yeji gantian. "Harus kerjain apa yang saya suruh! Saya sudah menyuruh pak Hui untuk mengawasi kalian."

Ryujin dan yeji ngangguk terus keluar dari ruangan itu.

"Terus kita gimana buk?"

Buk Henny menyodorkan tiga amplop berisikan surat panggilan orang tua di atas meja.

"Suruh orang tua kalian temui saya besok pagi." Kata buk Henny. "Jika kalian berulah lagi, ibu gak akan segan-segan kasih kalian sp 3 walaupun kamu ponakannya pak Chan!"

"Yaahh buk, jangan gitu dong... Yang salah duluan itu dia, bukan kita!"

"Ini bukan kali pertama kamu lakukan hal yang sama. Selama ini semua keributan yang kamu bawa ke ruangan saya pasti karena kamu yang memulai duluan. Saya yakin, masalah kali ini sama seperti biasanya!"

"Bu, ayo dong Bu. Kasih kita kesempatan juga."

"Jangan membantah dan silahkan bersihkan toilet!"

———

"Keren bener tadi liat cewek-cewek berantem." Kata Jay. "Seumur-umur baru kali ini gue liat."

"Apalagi ceweknya Niki, beuh keren asli."

"Si wony juga ngapain sih, masalah sepele di gede-gedein." Haruto yang lagi rebahan di bangsal sebelah Niki ikut menimpali.

"Tau tuh, terserah Niki dong dia mau milih siapa. Kenapa dia yang sirik nuduh-nuduh si ryujin perebut cowok." Tambah jisung. "Orang yang pacaran ryujin duluan, kenapa dia yang riweh?"

Sunghoon ngangguk-ngangguk doang. "Gue akui sih, wony tuh emang cantik. Tapi kalo kelakuannya kek satan gak jadi cantik."

"Aduh, tumben nih ice prince muji cewek." Jay mencubit pinggang sunghoon. "Naksir Lo?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENHA KOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang