Seperti biasa, sepulang sekolah setelah mengganti Seragam ketujuh anak kost enha akan berkumpul di ruang TV atau biasa kita sebut ruang tengah. Heeseung di sofa dengan jungwoon dan Sunoo, sedangkan Jake, sunghoon, dan Ni-ki seperti biasa mereka lakukan, bertumpuk di karpet berbulu dengan Jake sebagai bantalnya.
Jay muncul dari arah ruang tamu, "laper gue"
"Makan jangan curhat" sahut keenam sahabatnya
"Resign ajalah gue dari kost ini" rutuk Jay
Jay berjalan kearah dua temannya dan satu adiknya dan berbaring dengan menjadikan punggung sunghoon sebagai bantal. Ia menendang kaki sunoo, berusaha memanggil adiknya itu.
"Nu cobak ulangi tadi yang Abang ajarin"
Sunoo menggeleng heboh, "serem, ntar Sunoo nggak dimasakin lagi"
Jake mengerutkan keningnya, "ngajarin apa Lo?"
"Suudzon Mulu sama gue, heran deh Jay sama anak kost ini"
Ni-ki yang tadinya berbaring kini berdiri, menatap datar abangnya itu, "habis Abang nggak pantes buat di prasangka baikin"
"Aduh anak bawang ku udah gede!" Ujar heeseung sambil berpura pura menghapus air matanya.
"Cepet elah nu, biar seru"
Jake mendudukkan dirinya, "seru apanya?"
"Yah baku hantam lah!"
Sunoo berpikir sejenak, jika dipikir pikir kesempatan nggak datang dua kali sih.
"Sunoo is cute"
Jungwoon menoleh kearah Sunoo, "mabok Lo muji diri sendiri?"
"Lanjut nu!"
"Bang sunghoon is handsome" Sunoo menoleh kearah heeseung, "icung not good~~"
Heeseung menoleh cepat kearah Jay, "ajaran Lo nih pasti!"
"Aduh salah terus deh tuan muda Dimata tuan muda yang satu ini"
Heeseung memutar bola matanya malas, "yang begitu jangan diikutin nu, pengaruh buruk"
"Apaan!? Dibilang bukan gue yang ngajarin!"
"ya Lo tadi yang bilang sendiri kalau Lo yang ngajarin geblek!"
"Wah ngajak ribut lu si--"
Sunghoon tiba tiba berdiri dan menengahi perdebatan itu, "--et et wahai bestie ku jangan begitu."
"Tumben" jungwoon menyenggol Sunoo. "biasanya dibiarin berantem"
"Gatau lagi agak sinting bang Hoon hari ini"
Sunghoon meraih tangan Jay dan heeseung kemudian saling menggenggam kan kedua tangan itu.
"Sesungguhnya manusia dibuat dengan satu mulut dan dua tangan" sunghoon melepaskan tangannya dari genggaman tangan temannya itu, "yang artinya kurangilah bacot perbanyaklah baku hantam!"
Heeseung dan Jay saling bertukar pandang lalu dalam seketika mengangkat tangan mereka hingga meninju dagu sunghoon.
"ADUH ANYING SAKIT WEH!!" Sunghoon mencoba mengangkat tangan nya untuk membalas pukulan dari dua temannya itu tapi siku tangannya tak sengaja menyenggol dada niki dengan cukup keras.
"Akh" Niki meremas dadanya sambil nunduk
Sunghoon gak sadar kalau dirinya tidak sengaja menyenggol dada niki dengan cukup keras karena yah anak itu tengah asik baku hantam.
Jungwoon berjalan menuju sang adik yang kini tengah berdiri di depan TV sembari menundukkan kepalanya dalam,
"hey--" jungwoon mengelus rambut ni-ki dengan lembut, "Lo nggak papa nik?"
