pengambilan

121 17 2
                                    

Suasana kelas langsung ricuh begitu Jeff, Siwon sama Kun masuk ke kelas 11ipa3. Gimana gak ricuh cobak? Si Jeff di gabung sama Siwon sama kun beuh! Ibu-ibu wali murid aja terpana.

"MasyaAllah nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan." Kata salah satu wali murid.

Beda sama anaknya yang justru udah kebujur malu, "ma udah ma. Kasian papa di rumah."

"Gak papa sin, papa gak tau kok." Iya ini mamanya Sinta. "MasyaAllah udah ganteng, berduit lagi."

Jeff, Siwon sama Kun gak peduli dan duduk di tempat duduk anak-anaknya. Sunghoon, Jay sama Jake berdiri di sebelah masing-masing bapak.

Jay nyodorin earphone ke Siwon. "Pake Pi."

Siwon ngerutin dahinya. "Bakal apaan?"

"Iman papi masih lemah, takutnya ntar kegoda." Kata Jay. "Kasian emak gue di rumah."

----

Taeil sama jungwon lagi berhadapan sama buk Aqinah--selaku wali kelas.

"Oke langsung saja ya pak." Kata buk aqina memulai pembicaraan. "Untuk evalusai jungwon... Sepertinya tidak banyak yang harus di koreksi."

Jungwon miringin kepalanya.

"Dari keseluruhan nya, jungwon di sekolah itu sangat baik. Dari segi akademik nya sangat bagus, bahkan di kelas dia menjabat sebagai ketua kelas dan kinerjanya sangat bagus."

Buk aqinah tersenyum sambil menatap jungwon. "Jungwon tidak pernah bermasalah selama dia kelas sepuluh ini, saya berharap kedepannya masih sama."

"Insyaallah buk."

"Saya hanya berpesan, agar kamu bisa mempertahankan prestasi dan sikap kamu. Kalo bisa meningkatkan, asal jangan turun saja itu udah sangat bagus."

Taeil tersenyum lalu mengusak lembut rambut jungwon.

"Kayaknya itu aja sih." Buk aqina mengulurkan raportnya ke jungwon "Ini raportnya jungwon, selamat ya nak. Kamu juara umum lagi."

Jungwon tersenyum sambil menerima uluran raportnya. "Iya buk terimakasih."

"Iya." Buk aqina kembali tersenyum. "Apa ada yang mau di tanyain pak?"

Taeil ngegeleng, "tidak ada Bu. Saya percaya sama anak saya, jungwon pasti akan ngelakuin semuanya dengan baik dan pasti berusaha ngelakuin yang terbaik."

Jungwon ngangguk, "kalau gitu kita pamit ya buk." Jungwon nyium tangan buk aqina. "Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam." Buk aqina menatap taeil sama jungwon sampai mereka hilang di balik pintu. "Selanjutnya, Sunoo."

Baekhyun sama Sunoo langsung duduk di depan meja buk aqina. "Jadi gimana buk? Apa Sunoo nakal selama sekolah?"

Sunoo langsung nyubit paha Baekhyun. "Aw, sakit ish!"

Buk aqina cuma ngegeleng doang, "hahaha, enggak kok. Untuk evaluasi Sunoo tidak cukup banyak. Sunoo ini anaknya sangat ceria dan aktif, hanya saja dia jarang ikut organisasi."

Sunoo nyengir doang, "hehe, capek buk kalo ikutan organisasi gitu."

"Ah, mageran lu."

"Haha iya gapapa." Buk aqina ngulurin raportnya ke Sunoo. "Selamat ya nak Sunoo udah dapet juara tiga umum. Nilai Sunoo naik drastis loh ini pak, sebelum sebelumnya Sunoo gak pernah banget dapat lima besar. Tapi ini langsung juara umum."

Sunoo Nerima uluran raportnya. "Hehe iya, makasih buk. Sunoo juga berusaha keras biar dapet juara umum."

"Pesan ibuk, Sunoo tingkatin lagi nilainya kalo gak bisa di pertahankan juga bagus."

ENHA KOSTWhere stories live. Discover now