Diklat

193 15 0
                                    

Ngango : bengong

——————

Brak!

"ASSALAMU'ALAIKUM!" ryujin membuka pintu dengan tidak santainya. "YAALLAH CIL! LO GAK PAPAKAN!? MASIH UTUH SEMUA KAN? GUA KHAWATIR ANJIR!"

Ryujin membolak balikkan kepala niki memastikan tidak ada yang hilang. ia jugak menyibak selimut yang menutupi sebagian tubuh niki. Setelah nya ryujin mengusap dadanya dan menghela nafas lega.

"Alhamdulillah utuh"

Semua orang yang ada diruangan VVIP itu menatap ryujin, ryujin yang baru sadar disana ternyata banyak orang langsung bersembunyi dibelakang tubuh lelaki yang ikut bersamanya. "Anjir malu gue"

"Heh! Lo kira gue mau di amputasi gitu!?" Niki yang tersadar langsung bertanya dengan sungut.

Ryujin menggaruk tengkuknya. "Hehe yah kan gue panik, cil."

Ryujin mengedarkan pandangannya, dan mendapati anak anak Enha kost yang lagi liatin dia. "Hehe, maap bang panik tadi gue"

"Untung jantung gue kagak pindah ke kaki" Jay menggeleng geleng sambil mengelus dadanya.

"Lebay Lo" sunghoon melempar kulit jeruk ke wajah Jay

"Gak papa, oh ya itu siapa jin?" Tanya heeseung

"Ah iya, lupa." Ryujin sedikit menggeser badan untuk memberi ruang kepada pemuda itu. "Kenalin ini Abang gue--"

Ryujin nyenggol tangan pemuda dengan rambut yang sedikit gondrong. "Kenalin diri Lo peak"

Pemuda itu tersenyum tipis sambil menggaruk tengkuknya. "Gue yuta. Yuta bintang wibiyaksa, abang kandung ryujin." yuta mengulurkan tangannya kehadapan heeseung

Heeseung yang melihat itu sontak langsung berdiri. "Ah, gue heeseung. Angkasa heeseung alvariski, Abang kandung Niki" ucapnya sambil menerima jabatan tangan tersebut.

"Dan mereka-- heh! Kenalin diri kalian, malah ngango"

Anak Enha kost sontak berdiri, dengan Jay yang mengawalinya.

"Gue Jay, Anangga Jay abelvan"

"Gue sunghoon, agrase sunghoon Adhitama"

"aku Unu, Areksa akbar Dhesunoo"

"Aku uwon, Alvaro jungwon Caesar"

"Gu--"

"--stop! Gue udah kenal yah," yuta memotong pembicaraan Niki.

"Oh ya nih, moga cepet sembuh" yuta menyodorkan buket coklat kearah niki.

"Kalau ini dari gue" ryujin meletakkan keranjang buah di nakas.

Jay membolak balikkan buket coklat yang dikasih yuta buat niki. "Yang ada Nih sakit gigi entar. Orang biasanya kalau ngejenguk mah buah, ini kok yah coklat gitu"

Yuta yang udah ngemper dilantai sambil main Ludo bareng jungwkn sama Sunoo mengangkat bahunya acuh. "Biar aesthetic dikit"

"Dahlah bang biarin, si atuy emang gak jelas"

"Atuy? Atuy, yuta?" Ryujin ngangguk

"Ho'oh, biasanya temen temen ya manggil di gitu. Namanya di balek, soalnya kalau yuta tuh Kebagusan, gak cocok sama sikap dia." Ucap ryujin, ia mendudukkan dirinya di tepi ranjang Niki Karna Niki yang mintak.

"gue denger yah dek.." yuta menatap ryujin tajam

"Sengaja, biar sadar diri"

Semua orang yang ada disana hanya terkekeh sambil melihat aksi perdebatan antar adik kakak itu.

ENHA KOSTWhere stories live. Discover now