nasi kotak

222 24 0
                                    


----

"Bang, niki mana?" jungwon memasukkan satu buah bakso kedalam mulutnya.

"di studio sekolah."

sunoo terbelalak. "Dia latihan dance!?"

Jay memukul punggung sunoo pelan. "Yah kagak lah anjir."

"Terus dia ngapain kalau gak latihan dance?"

heeseung menghela nafasnya. "dia cuman lagi milih cover dance buat acara.."

"Acara apaan?" Jake ikut menimbrung.

heeseung menggedikkan bahunya. "belom tau gue,"

Jungwon natap heeseung serius. "bang, lo percaya kalau Niki cedera gara gara jatuh dari motor?"

heeseung ngangguk. "percaya, karna ada buktinya. kaki dia retak,"

"tapi motornya gak lecet sama sekali." heeseung natap jungwon. "kayaknya memang ada yang dia sembunyiin."

"nanti kita bicarain sama dia," jungwon ngangguk.

"ANJIR ADEK GUE!"

Jay memukul punggung sunghoon. "apaan sih Hoon. santai aja kalik gak usah treak treak." Sunghoon menunjuk ke arah niki yang tengah di rangkul seorang cewek.

"Astaghfirullah gue kalah ma bocah sempech!" Jay memegang dadanya dramatis

sunoo mengernyit heran. "dia kan anak sma, kok smp?"

jake menoyor kepala Sunoo. "Dia loncat kelas kalau Lo lupa," sunoo ngangguk ngerti.

ryujin menggerutu sambil membenarkan tangan niki. "berat banget sih Lo, seharusnya Lo dengerin kata bokap lo Pakek tongkat. gini kan lo yang repot sendiri!"

niki natap ryujin datar. "Bawel banget bocah!" ryujin memutar bola matanya malas.

"lo kalau mau masuk kelas, masuk aja. gue mau bolos," niki berjalan dengan kaki pincangnya menjauh dari ryujin.

ryujin narik telinga niki. "enak aja lo, masuk!" niki tersenyum pasrah. ia pasrah mengikuti ryujin yang tengah menuntun nya.

"pelan pelan anjir, kaki gue sakit!"

---

"Banyak bet yang ngeliatin lo anjir,"

Suho terkekeh. "yah gue kan ganteng, jadi banyak lah yang ngeliatin. emang elo?"

seokjin mendengus sebal. "eh bay the way, keadaan nya Niki gimana bang? ada keluhan atau apa gak?"

Suho meletakkan sendok makan kedalam mangkuk. "Alhamdulillah, akhir akhir ini dia jarang kambuh. tapi, gue khawatir sama kakinya,"

"emang kenapa?"

"Kemaren pas gue ke kost anak anak, Niki ngeluh ke gue kalau kakinya sakit banget, apalagi buat jalan. terus gue periksa dan hasilnya tempurung lututnya agak retak sama engselnya geser."

Seokjin melotot. "Serius!?"

Suho mengangguk. "Gue takut nanti kalau kebanyakan gerak bakal berakibat fatal. apalagi Niki kan anaknya gak bisa diem, dan di tambah lagi 3 Minggu lagi bakal ada acara dance."

"Yah Lo harus ngelarang dia lah bang, biar gak ikutan." Suho memutar bola matanya malas.

suho menoyor kepala sang adik. "Heh bocah! lo tau sendirikan niki keras kepala kayak gimana, di tambah dia udah jadi anak dance andalan sekolah. Susah bre!"

seokjin menggaruk tengkuknya. "Iy-iya jugak sih."

Ting!

Suho mengambil ponselnya di dalam jas dokter miliknya.

ENHA KOSTWhere stories live. Discover now