problem

176 15 0
                                    

Ank enha lagi pada duduk ngumpul di ruang tengah sambil ngeliatin Niki sama sunoo.

Niki sama sunoo udah nyeritain semuanya.

Oh iya tadi sempet ada drama. Biasalah drama emak bapak anak, siapa lagi kalo buka heeseung, sunghoon yang lagi marahin sunoo sama Niki.

Heeseung sama sunghoon tadi khawatir banget sama Niki, sunoo. Tapi mereka lebih khawatir sama Niki, karena dia pulang-pulang dengan keadaan babak belur plus mukanya pucet banget. Kalo sunoo, dia ada lebam di bagian tulang pipi, dagu sama perutnya aja, cuma ya gitulah.

"gue jadi pengen nampol mereka pake duit!" Kata Jay. "Bakalan jera kaga ye?"

Jake ngedikin bahunya, "kagak tau gue, tapi kalo emang harus gitu gue siap ngeluarin duit seberapa besar jumlahnya."

Heeseung ngangguk. "Yoi, asalkan sunoo gak di gangguin lagi sama tuh bocah-bocah minus otak."

Sunghoon ngeliatin Niki sama sunoo gantian. "Unu tenang aja, gue pastiin besok mereka bakalan minta maaf sama Lo Ampe sujud-sujud!"

"Hah? Bang, pliss jangan apa-apain mereka."

"Hadeeh, baik bener Lo jadi bocah." Jay noyor kepala sunoo pelan. "Tenang aja, kita bakal apa-apain mereka kok."

"Bang jaay!"

"Hehe, bercanda doang. Kita gak main kekerasan kok."

"Ya udah Lo berdua istirahat di kost aja."

"Uwon, Lo juga di kost aja ye." Titah sunghoon.

"Jangan biarin nih bocah petakilan satu ini keluar kost!" Sunghoon ngeliatin Niki tajem. "Istirahat aja di kost! Heran gue, punya Adek kok petakilan banget."

"Iya mak iya." Niki cuma bisa pasrah. "gue di kostan kok, lagian gue mau tidur. Ngantuk."

"Baguslah." Heeseung ngusak rambut Niki pelan. "Lo istirahat aja, minum obatnya terus pake nasal canulla nya baru tidur. Okay?"

"Okay."

"Good boy." Heeseung senyum sambil ngusak rambut Niki lagi.

Heeseung beranjak dari tempatnya diikuti sama sunghoon, Jay sama Jake.

"Inget bang, jangan main kasar! Kasian anak orang."

"Iye nu, santai aja. Paling sekali bogem udah kelar tuh bocah."

"Bang jeeekkk!"

"Bercanda doang."

"Udeh kagak usah bercanda." Heeseung narik telinga Jake buat keluar kost. "Kita berangkat, istirahat Lu bertiga. jangan begadang!"

---

Niki baru selesai mandi dengan handuk kecil yang ia gunakan untuk mengelap rambutnya yang basah, ia berjalan menuju cermin besar di kamarnya.

Melihat ada beberapa lebam di setiap sisi wajahnya. "Keren juga ye gue, punya muka lebam-lebam begini. Berasa bad boy."

"Ssssh." Niki meremat dadanya begitu rasa nyeri mulai menjalar. "Aelah ganggu aje nih, lagi narsis juga."

Lelaki itu membuka laci nakasnya dan mengambil obatnya, "bismillah."

Meneguk habis air minumnya, Niki meraih hairdryer dan langsung mengeringkan rambutnya. "Gara-gara nih leher, gue jadi keliatan gendut."

Setelah selesai, ia mengambil tabung oksigen nya dan memasang selang nasal canulla nya sendiri.

"Good night to me, i love my self so much, i mean the world to me." Niki mencium telapak tangannya dan menepuk keningnya sendiri dengan tangan yang dia cium barusan. "Met bobo niki."

ENHA KOSTWhere stories live. Discover now