"BANG JAYYYYYY!"
"BANG JAAYYYYY!!" Teriak Sunoo terus menggedor gedor pintu kamar Jay. Namun tidak ada jawaban apa apa. Sunoo semakin mengencangkan teriakannya
"BANG JAYYYY!"
"BANG JAY KEBANJIRANNNN!"
"Lo mati apa isdet sih bang!" Gerutu Sunoo sebal
Sunoo kembali berteriak, "BANG JAAAYYY!!"
Ceklek
Jay membuka pintu kamarnya santai. Menatap Sunoo datar. "Napa?" Tanyanya dengan sebelah alis yang terangkat keatas.
Sunoo menggeleng geleng heran sembali mengelus dadanya dramatis. Bukan Sunoo namanya kalau tidak dramatis. "Ya Allah bang, Lu mati apa gimana sih!? Gue gedor gedor dari tadi diem doang!"
"Sampek kering nih tenggorokan gue" lanjut Sunoo mengusap lehernya.
"Kenapa?" Ulang Jay. Bukannya langsung menjawab, Sunoo malah berbelit Belit.
"Kenapa kenapa, Lo kan yang masukin ayam ke dalam kamar gue?" Tuduh sunoo tanpa basa basi. Lagian siapa lagi yang akan melakukan hal itu kalau bukan si sialan alias jasuke. Tapi insting Sunoo lebih menuduh Jay.
"Kenapa?"
Sunoo berdecak, "kenapa, kenapa, kenapa. Lo nggak punya kosa kata lain?"
"Why?"
Sunoo yang semakin kesal langsung memanggil heeseung. Ini jurus terakhir ketika dirinya kalah debat dengan Jay tentunya. "BANG HEE-hmmppp"
Jay menutup mulut dan hidung Sunoo dengan tangannya. "Et et et, Lo nggak boleh cepu ya nu"
Sunoo nggak peduli, sekarang yang ia pedulikan hidupnya, ia gak mau mati disini apalagi mati ditangan Jay. Sunoo berusaha melepaskan tangan Jay dari wajahnya.
"Anjir, hah hah Lo hah mau bikin gue mati HAH!?" tegas Sunoo dengan nafas yang terengah, mata yang berkaca kaca yang bersiap untuk menangis kapan saja.
Jay panik seketika, bisa abis dia sama abangnya, kalau Sunoo menangis karenanya, "udah dong nu jangan nangis, nanti abang beliin skincare deh buat Lo"
"Bener yah bang!" Pekik Sunoo senang walau matanya sembab akibat menangis, yang penting ia dapat skincare dari sang Abang tercintai
Jay mendengus sebal, "hmmm, terus ayamnya sekarang mana?"
"Udah ditangkap sama bang Jake tadi"
"Yaudah sono lo mandi, abis itu sarapan" perintah Jay, Sunoo ngangguk terus pergi ke kamarnya.
-
Ni-ki, jungwoon, dan Sunoo tengah menuruni tangga menuju ke dapur untuk sarapan.
Ni-ki dari tadi bergumam lesu, "sekolah~ sekolah~ ayo kita sekolah~, tapi Ni-ki males sekolah~"
Sunoo yang dengernya cuman memutar bola matanya males
"Udah, nggak ada males males sekolah. cepet abisin sarapan kalian terus berangkat sekolah, nanti telat"
"Iyee, bawel amat lu!" Heeseung cuman bisa ngelus dada sabar.
Ni-ki ngeketakin piringnya ke wastafel, "yuk bang berangkat"
"Minum dulu obatnya nik"
"Udah"
-----
