[58] KHANSA'S DESTINY

3.4K 340 179
                                    

Selamat malam, aku terpaksa update hari ini walau belum tembus. Aku cuma pengen namatin nih cerita.

Oh ya apapun endingnya kalian harus terima, okay?

Ramaikan ya gaiss, mohon kerja samanya.. 🥺🙏🏻

Happy Reading! 🤍

***

Khansa meraih buku kosong di laci nakasnya, ia juga meraih pulpen hitamnya.

Khansa membuka bukunya, tangannya mulai menulis sesuatu di buku tersebut.

Untuk suami ganteng [Althar]
Dari istri cantikmu yang kau sebut Humaira.

Dari suami, Khansa belajar banyak hal terutama tentang agama. Khansa bersyukur banget memiliki suami seperti Althar, suami kamu benar-benar mirip dengan abbaku.

Suami, terima kasih banyak telah mendampingi dan terus ada di sisi Khansa.
Awal suami mengucapkan ijab qabul, di situ hati Khansa langsung menghangat, jantung Khansa seakan berhenti berdetak. Khansa sangat bahagia bisa memiliki suami sepertimu.

Waktu suami menyatakan perasaan pada Khansa, jujur Khansa kaget, nggak nyangka, terus senang banget karena cinta ini tidak bertepuk sebelah tangan, hehe ><

Terima kasih banyak sudah mau memilih Khansa menjadi surgamu dari sekian banyaknya perempuan di luar sana.
Terima kasih banyak telah memaksa Khansa untuk menikah denganmu, karena jika suami tidak memaksa, Khansa tidak akan bisa merasakan yang namanya pacaran halal, seperti yang di lakukan abba sama umma dulu.

Suami, kamu kan pernah bilang kalau kamu akan terus mencintai Khansa selamanya hingga jannah, bukan?
Jadi, jika Khansa pergi. Khansa percaya suami akan tetap setia sama Khansa.
Jika Khansa sudah tidak kuat menahan rasa sakit, tolong izinkan Khansa pergi ya, pergi untuk menemui umma dan abba.

Khansa berjanji, Khansa akan menunggu suami di sana, Khansa akan terus menunggu suami supaya kita bisa bersama juga di sana, seperti kata-katamu, hingga jannah.

Khansa minta maaf banget, karena Khansa belum bisa menjadi istri yang baik, belum bisa merawat suami, belum bisa masak buat suami, jujur Khansa pengen cepet sembuh supaya Khansa juga bisa merasakan menjadi seorang istri.

Khansa juga minta maaf karena belum bisa memberi hak pada suami, Khansa meminta maaf karena belum bisa memberi keturunan buat suami. Kalau suami pengen punya anak, Khansa ikhlas lahir batin kalau suami harus menikah lagi. Tapi tunggu Khansa di jemput dulu ya sama malaikat ಥ_ಥ
Supaya Khansa ngga bisa merasakan sakit hati, supaya Khansa tidak bisa melihat suami menikah dengan perempuan lain.

Walau suami mengatakan tidak akan pernah mencintai perempuan lain selain Humaira, tapi Khansa nggak bisa ngelak. Harusnya suami cari perempuan yang sempurna, yang sehat supaya bisa mempunyai keturunan.
Khansa tidak ingin egois, Khansa ikhlas jika harus di poligami.

Suami jangan pernah maksa lagi ya buat nyuruh Khansa makan, apalagi minum obat. Jujur, percuma tidak akan sembuh. Khansa tetap akan mati kok.

Berat rasanya jika harus pergi meninggalkan suami, tapi... Khansa akan lebih bahagia ketika bisa bertemu dengan umma sama abba.

KHANSA'S DESTINY [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن