13 "Bersyukur"

44 7 2
                                    

"Terima kasih."

-

"Bagaimana?"

"Sangat indah."

Baswara tidak berucap lagi. Mengeratkan pelukannya di pinggang Derana. Terdengar helaan napas dari kelegaan perasaan hangat yang mengalir dari tubuh Baswara menuju tubuh mungil Derana.

"Terima kasih sudah mengajakku ke sini."

"Terima kasih juga sudah mau menemaniku ke sini."

Ucapan terima kasih kesekian yang dilontarkan keduanya. Seolah ingin mempertegas di antara mereka bahwa rasa syukur untuk setiap detik yang dilalui bersama menjadi semakin besar setiap waktu.

"Tempo hari aku sudah bertemu Mamamu. Kali ini aku ingin kamu bertemu keluargaku."

"Hah?? Secepat itu?"

"Lebih cepat lebih baik 'kan?"

"Iya. Tapi aku takut Baswara. Bagaimana jika bukan aku yang mereka harapkan? Bagaimana jika aku terlalu biasa??"

"Kamu tidak pernah biasa saja Derana. Kamu hal paling luar biasa yang pernah aku tahu," ucap Baswara mengeratkan pelukannya. Membuat kumpulan kupu-kupu di perut Derana kembali berterbangan.

"Tapi tetap saja. Hubungan kita baru sebulan. Bukankah terlalu cepat untuk serius?"

"Aku baru hanya akan mengenalkanmu dengan mereka, belum menikahimu."

Derana terkekeh. Penjelasan Baswara masuk akal.

"Aku ingin kalian saling mengenal lebih cepat. Lagipula, apa kamu tidak ingin serius denganku?"

"Terlalu dini untuk membicarakan itu. Kamu bahkan belum mengenalku sejauh itu. Kebiasaan burukku, sifat burukku ...."

"Kita semua punya itu Derana. Aku mungkin lebih parah. Tapi jika kita melewatinya bersama, bahkan hal seperti itu akan menjadi kenangan indah."

Derana tersenyum lapang.

"Kamu benar," ucapnya kemudian.

"Haaa... Rasanya aku ingin terus seperti ini," ucap Baswara sambil menatap hamparan pantai di depannya. Menjadi sangat indah tanpa seorang pun pengunjung. Membiarkan matanya bebas menjelajah.

Derana pun begitu. Senyum lapangnya masih di sana tak sedikit pun memudar. Membuat sudut matanya berair. Sudah cukup lama kebahagiaan meninggalkannya. Dan akhirnya kembali. Kembali bahkan dalam porsi yang terlalu berlebih dari harapannya.

Untuk semua rasa sakit yang ia syukuri. Bahwa ia mungkin tidak akan menerima kebahagiaan jika rasa sakit itu tidak pernah ada. Mungkin tak akan ada Baswara dengan semua kebahagiaannya jika tak ada Karsa dengan semua rasa sakitnya. Nyatanya air matalah yang membuat tawa terasa berharga.

Hari itu banyak tawa yang menggema dari wanita yang matanya sembab tempo hari. Banyak rasa syukur yang dipanjatkan dan banyak rencana yang disusun. Namun mereka tak ingin memikirkan itu lebih jauh. Masa depan biarkan tetap bersama ketidakpastiannya. Mereka ingin melalui hari ini bersama kepastiannya.

Setelah mengakhiri sarapan di lobi vila, Baswara dan Derana berkeliling. Mengitari bibir pantai tanpa melepaskan candaan yang mengemakan banyak tawa bahagia. Lalu sore hari pulang basah kuyup karena kejailan satu sama lain.

Sampai saat-saat bahagia itu tidak memberi waktu untuk memperhatikan jam-jam yang sudah berlalu. Menjadi lebih cepat hari berganti. Mengubah siang yang bahagia menjadi malam yang romantis.

Baswara dan Derana menikmati makan malam privat di restoran tidak jauh dari vila. Cuddle light dinner dengan pemandangan alam terbuka, lentera yang digantung dan lampu-lampu kecil di sisi kiri-kanan. Sangat indah. Terlalu indah.

"Terima kasih."

"Terima kasih juga."

Hari ditutup dengan rasa syukur sekali lagi.

Aku ingin mencintaimu selamanya seperti ini. Di kehidupan ini dan kehidupan yang lain.


***

~
~
~
(Fourth Holiday)


~~~(Fourth Holiday) •••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Villa Stefan)


(Anyer Beach)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Anyer Beach)


"Our Night Villa"October 18 / 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Our Night Villa"
October 18 / 2022


"Our Second Beach Holiday"October 18 / 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Our Second Beach Holiday"
October 18 / 2022



Apakah Kita Akan Bahagia? (END) Where stories live. Discover now