"Lumayan," timpal Azizan fokus menyetir.
Alzena akhirnya memutuskan untuk tidur. Azizan sesekali menatap Alzena mengagumi betapa indahnya ciptaan Allah. Bulu matanya yang lentik, bibirnya yang tipis, wajahnya yang manis Azizan suka. Tidak henti-hentinya Azizan mengucap syukur.
Hanya menghabiskan waktu satu jam karena tidak macet mereka akhirnya sampai. Azizan membangunkan Alzena.
"Sayang bangun!" titah Azizan dengan suara lembut.
"Lo siapa? Sayang-sayang kepala lo peyang!" gerutu Alzena marah.
"Aku Azizan Arsala Sidik suaminya Alzena Nisaka Maryam yang baru saja resmi menikah kemarin," jelas Azizan dengan tenang.
Alzena berusaha mengingat-ngingat kejadian kemarin. "Astaghfirullah maaf. Maaf," ulang Alzena jadi malu.
"Benar ya kata bunda kamu itu pelupa mana masih muda," ledek Azizan akhirnya.
"Namanya juga manusia," balas Alzena memanyunkan bibirnya.
Azizan tersenyum menanggapi tingkah Alzena. Mereka akhirnya turun dari mobil.
Mata Alzena langsung terpikat saat melihat rumah barunya.
Alzena berdecak kagum dengan halaman rumah yang akan ditinggalinya bersama Azizan kelak. Desainnya unik. "MasyaAllah.""Kamu suka?"
"Suka banget makasih ya. Pasti betah aku tinggal di sini alhamdulillah ala bini'matillah."
*Segala puji bagi Allah, dengan kenikmatan dari-Nya menjadi sempurna semua amal kebaikan.
***
Rayno sedang berdiam diri di kamar. Dia masih belum rela untuk melepas Alzena bersanding dengan laki-laki lain.
"Kak, gue salah ya jatuh cinta?" tanya Rayno pada satu-satunya kakak perempuan⎯Rhea Kaynen.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPASTIAN DENGAN GUS
SpiritualAzizan dingin dan Alzena cuek. Azizan pintar dan Alzena lemot. Azizan ganteng dan Alzena cantik. Azizan lahir dari keluarga berada dan Alzena dari keluarga sederhana. Azizan tidak suka permen dan Alzena tidak suka coklat. Azizan mempunyai hafalan Al...
6) Janji
Mulai dari awal