BAB 7 Teman-Teman Fajar

137 105 222
                                    

Fajar dan teman-temannya sedang berkumpul di rumah Langit, Alden juga ikut karena Fajar yang mengajaknya. Mumpung weekend, mereka memilih bermain ps bersama-sama.

"Ini gaada minum apa woy?" Tanya Bintang.

"Bener, haus banget rasanya." Imbuh Alden.

"Lang, es jeruk bolehlah." Kode Bintang kepada Langit, Langit mendelik.

"Ambil sendiri gausah manja!"

Bintang menggeplak kepala Langit. "Lo tuan rumahnya bego,"

"Ya, apa salahnya? Biasanya juga lo ambil sendiri nyet! Mending lo yang ambil sekalian bawain sama punya gue sama temen-temen yang lain."

"Bangke lo, gue bukan babu!"

"Ya sama, gue juga bukan babu lo!" Sarkas Langit.

Fajar dan teman-temannya yang lain hanya menggelengkan kepalanya.

"Udah, biar gue yang ambil." Ucap Tristan tiba-tiba membuat semuanya menoleh ke arahnya.

"Lo emang temen gue yang the best!" Puji Bintang.

"Khusus buat lo, ambil sendiri!" Ucap Tristan kemudian masuk ke dalam rumah mengambil minuman untuk teman-temannya.

"Sialan lo!" Umpat Bintang membuat semua menertawakannya. Setelah itu Bintang ikut menyusul Tristan.

Fajar dan Alden kini sedang sibuk bermain ps berdua.

"Habis ini ganti gue ya," Ucap Langit yang diangguki oleh Bintang dan Alden.

Tak berselang lama, Tristan dan Bintang datang bersama sembari membawa minuman dan gelas di tangannya.

"Nih buat kalian," Ujar Tristan lalu menaruh nampan minuman di samping Langit.

"Thanks!" Ucap mereka bersama-sama. Langit langsung mengambil segelas es jeruk dan menegaknya sampai habis.

"Eh, eh, dikit lagiii!" Seru Alden saat akan memasukkan bola ke dalam gawangnya.

"Ah Anjir, dikit lagi padahal." Alden mengumpat karena bolanya meleset.

Kini giliran Fajar yang bermain. Fajar bermain dengan santai dan tenang.

"Itu, itu dikit lagi Jar!" Alden histeris, Fajar berhasil memasukkan bola ke dalam gawang lawan. Akhirnya Fajar memenangkan pertandingan.

"Nice."

Bintang melihat Fajar dan Alden sudah selesai dengan permainannya. "Gue dong gantian!" Ucapnya.

"Gabisa, gue udah ngantri duluan!" Sela Langit pada Bintang.

Fajar menganggukkan kepalanya, lalu menyerahkan remot ps ke Langit.

"Lo mau main sama siapa?" Tanya Bintang pada Langit.

"Noh!" Tunjuk Langit menggunakan dagunya ke arah Biru. Biru hanya diam dan mengambil alih tempat Alden. Setelah itu Fajar dan Alden mundur dan meminum minuman yang sudah disediakan.

Bintang menghela nafas kasar.

"Udah, kita main terakhir aja." Ajak Tristan pada Bintang, yang dibalas anggukan olehnya. "Oke."

"Jar!" Panggil Alden membuat Fajar menoleh.

"Kenapa?" Tanya Fajar pada Alden.

"Lo sama Senja udah kenal lama?" Fajar menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Tapi Senja kok ga pernah bilang ataupun cerita tentang lo ya?" Fajar mengedikkan bahu sebagai jawaban tanda dia juga tidak tahu.

"Terus lo sama Senja sekarang pacaran?" Tanya Alden sekali lagi.

SEJAJAR Where stories live. Discover now