BAB 5 Bola Basket dan Lapangan Basket

133 105 203
                                    

Fajar dan teman-temannya kini sedang duduk di tribun lapangan, mereka mempersiapkan diri sebelum melaksanakan pertandingan bolas basket melawan SMA Cendrawasih.

Tribun penonton kini sudah ramai dengan siswa siswi dari dua sekolah ternama itu. Mereka akan mendukung jagoan sekolah masing-masing. Senja dan Aluka, kini sudah berada di tribun tengah bersama Alden dan teman-temannya yang lain.

Pertandingan sepuluh menit lagi akan dimulai. Fajar mengedarkan pandangannya di seluruh penjuru tribun. Kini matanya menangkap sosok yang dia cari. Fajar menatap Senja yang kini juga tengah menatapnya. Fajar ikut tersenyum tatkala Senja tersenyum kepadanya.

Pritt!!

Bunyi peluit terdengar, menandakan pertandingan akan segera dimulai. Lapangan begitu ramai dengan suara penonton. Dania tersenyum saat melihat Fajar akan bermain.

"FAJAR!! SEMANGATT!" Ucap Dania dengan lantang, membuat semua menatap ke arahnya.

"Dih, caper banget, kek lo deket aja sama Fajar." Ucap Aluka sembari tetap menatap ke lapangan. Ucapan Aluka membuat Dania tertohok, tetapi Dania tidak peduli. Dania pastikan kali ini dirinya bisa lebih dekat dengan Fajar.

Pertandingan antara SMA Cendrawasih dan SMA Galaksi semakin sengit. Bintang dan Langit membuat strategi permainan yang apik, membuat tim mereka mempunyai skor yang lebih unggul di awal.

Tim SMA Cendrawasih tak mau kalah, mereka membalas strategi permainan yang dilakukan tim lawan sehingga bisa menyamai jumlah skor.

Kini skor antara SMA Galaksi dan SMA Cendrawasih seri. Skor terakhir menentukan siapa yang akan menjadi pemenangnya. Kini, bola sedang ada dalam penguasaan Bintang. Sedikit lagi menuju daerah lawan.

"Tang, oper gue!" Teriak Fajar menginterupsi Bintang. Bintang mencoba mengalihkan perhatian lawan, dirasa sudah tepat waktunya, Bintang mengoper bola pada Fajar.

Hap!

Fajar berhasil menerima operan Bintang dan mendribble bolanya. Kini Fajar fokus pada musuh yang menghadang pergerakannya. Fajar melakukan sedikit trik yang bisa mengelabuhi lawan, dan berhasil. Kini tinggal satu titik lagi.

Fajar melompat, dan berhasil. Bola itu masuk ke dalam ring lawan. Satu skor lagi telah tercetak untuk SMA Galaksi.

Semua bersorak melihatnya, Tim Fajar berhasil mengalahkan tim lawan, yang artinya SMA Galaksi lah yang kali ini memenangkan pertandingan.

Bintang, Fajar, Langit, dan Biru saling berpelukan, tak disangka hasil latihan mereka selama ini telah terbayarkan.

Semua supporter SMA Galaksi bersorak dan menyanyikan yel-yel kebanggannya. Memang usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Kini Fajar, dan kawan-kawannya sedang beristirahat di tribun pinggir lapangan. Sungguh pertandingan tadi sangatlah melelahkan dan terlalu menguras energi mereka.

Fajar mengelap keringatnya dengan handuk kecilnya. Saat sedang asyik bercengkrama, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Fajar. Fajar menoleh melihat siapa yang menepuknya. Dania menyerahkan sebotol air mineral pada Fajar.

"Nih gue bawain minum, lo pasti haus." Fajar menerimanya.

"Makasih," Ucap Fajar.

"Oh iya btw, congrats ya, main lo tadi bagus tau makanya lo layak menang."Fajar menatap Dania, sepertinya ada yang tidak beres pada gadis dihadapannya ini.

"Bukan gue, tapi itu semua karena mereka juga dan kerja tim." Ucap Fajar lalu mengalihkan perhatiannya pada teman-temannya.

"Oh ya,ya, gue percaya, btw gue boleh minta nomor lo ga?" Tanya Dania sekali lagi.

SEJAJAR Where stories live. Discover now