Reon Or Kareon || END

•Reon Or Kareon 29•

Annyeonghaseyo/
Halo gegs.

Boleh kasih vote nya dulu?

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Serapi apapun kau menyembunyikan suatu pasti akan terkuar."

_ROK_

Happy Reading

Keja menghela nafas sedari tadi berputar mengelilingi satu mall tetapi Reon sama sekali tidak membeli apapun dan ditambah sekarang telah berada disebuah toko kacamata sejak satu jam yang lalu.

Reon, bocah itu sedang asik melihat-lihat kacamata. Berdua? Tentu saja tidak masih ada lagi beberapa saudaranya yang lain minus Kenann dan Kanevan.

"Lo sebenarnya mau beli atau cuman liat?" tanya Sion dengan wajah tak santainya, dikarenakan lelah menunggu Reon yang terlihat masih memilih.

"Lo kalau bingung tinggal ambil, Yon. Biar gue yang bayar," ujar Oldan.

"Belisik!"

Sion menatap tajam Reon, "Woy bocil, gara-gara lo ya udah empat jam kita disini, dan dari tadi lo nggak beli apapun," cetus Sion.

"Siapa suluh ikut," jawab Reon dengan santainya.

Kean maju mendekati Reon sambil meangkat dua buah kacamata yang membuat Reon bingung, "Reon mau yang ini atau ini?" tanya Kean sambil mengangkat dua kacamata.

Reon bertompang dagu tampak berfikir bingung memilih salah satunya, melihat gelagat Reon membuat Kean dan yang lain gemas dengan tingkah nya.

Inilah Reon jika bersama dengan Kean benar-benar akan dimanja seperti bocah umur lima tahun sedangkan bersama dengan Geindra harus dipaksakan bersikap dewasa.

Reon pun tidak menutupi kalau dirinya nyaman dengan kehadiran Kean.

"Menurut abang?"

"Keduanya bagus," jawab Keja.

"Gue nggak nanya lo Keja," sungut Reon.

Keja mengeraskan rahangnya, "Yaudah bayar aja sendiri," balas Keja.

"Dih, laki bukan kok nggak nepatin janji?" sentak Reon.

Keja terdiam bocah ini benar-benar menyebalkan.

"Yaudah deh yang kanan." Dengan kompak Keja, Keno, Oldan dan Sion tersenyum paksa, Reon benar-benar menguji kesabaran berdiri selama satu jam hanya untuk membeli sebuah kacamata yang sedari tadi Reon pegang.

"Keja bayal!" Keja tersenyum paksa dan membayar kacamata tersebut.

Setelahnya mereka menuju parkiran bersiap untuk pulang.

"Gimana bang?" tanya Reon menunjukan kepada Kean dengan kacamata yang bertengger manis di atas hidungnya.

"Bagus," ujar Kean sambil mengusap gemas surai Reon, Ayolah Kean lemah melihat Reon yang seperti ini. Jika kalian ingin tahu Kean benar-benar menyangi Reon melebihi apapun, mungkin.