•Reon Or Kareon 33•

1.3K 191 9
                                    

Annyeonghaseyo/
Halo gegs.

Btw spill Nemu dimana cerita ini ges.

Btw di chap ini banyak Flashback jadi, harap simak baik-baik, dan agak panjang juga part nya😁

Boleh kasih vote nya dulu?

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Kean membawa Reon menuju luar ruangan dengan dibantu oleh Oldan yang sedari tadi hanya diam, setelah membantu Kean Oldan lantas meninggalkan keduanya untuk berjaga.

"Sebelum gue ngedongeng lo mau tau nggak kenapa waktu lo balapan sama Keja rem lo nggak berfungsi?" tanya Kean. Yang hanya di balas tatapan tajam oleh Reon.

"Karena itu ulah gue!" sambung Kean dengan senyum sumring nya.

(kalau kalian lupa, ada di part 19)

"Dan setelah lo kecelakaan kemarin, Keja langsung bawain lo ke rumah sakit, seharusnya gue bilang Keja untuk tinggalin lo tapi, karena Keja yang nggak yaudah lah gue biarin lo di obatin dulu..."

"Eh malemnya gue disuruh jaga lo, padahal gue udah kerjaan yang lebih penting jadi... Dari pada gue gabut mending gue suntik Lo biar kejang-kejang, terus ya para saudara dan Daddy loh itu bodo, kenapa nggak nyadar kalau ada yang ganjal. Seharusnya gue bilang dokter kalau lo kejang-kejang, tapi gue malah ke rumah, haha."

(Part 20)

' Gila! manusia gila!' batin Reon.

"Terus gue akan jelasin bagian sebelum Lo memasuki tubuh kakak kembar lo..."

Flashback on

Ceklek

Pintu ruangan Reon terbuka menampilkan sosok serba hitam yang berjalan mendekati brankar, sosok tersebut tak lain adalah Kean. Reon tidak membuka mata nya sama sekali, mata pemuda itu hanya menyipit melihat siapa sosok yang datang.

"Hai Reon, mungkin lo nggak tau gue siapa," ujar Kean sambil mendekat dan membelai pucuk kepala Reon.

"Lo tau mungkin ini adalah pertemuan terakhir kita, untuk pertemuan pertama sudah kita lakukan beberapa tahun yang lalu sebelum orang tua itu membuang mu adik kecil."

"Kareon dan Reon, hahahah," ujar Kean sambil tertawa pelan.

"Selamanya tidak akan pernah bertemu kecuali di akhirat."

"Dan saatnya lo harus menyusul Mommy tersayang lo, adik manis." Reon sontak membuka matanya saat melihat sosok serba hitam tersebut melepaskan alat bantu pernapasan milik nya, dan memotong selang infus.

Reon yang masih kesulitan bernapas pun mencoba menetralkan pernapasan nya, sedang sosok yang diyakini sebagai pelaku hanya tersenyum melihat keadaan Kareon.

"Sampai bertemu lain waktu." Lalu sosok tersebut pergi meninggalkan ruangan
Reon setelah menyaksikan, sosok Reon menghembuskan nafas terakhirnya.

Reon Or Kareon || ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن