•Reon The World 9•

5.6K 675 79
                                    

Annyeong sijeuni, Annyeong Readers-nim.

Cuman mau bilang, mungkin dengan ada nya part ini membuat rasa penasaran kalian sedikit berkurang.

Sebelum lanjut baca liat Eon dulu sabi lah yaw.

"Kematian pasti akan tiba, dan jangan lah terlalu larut akan kesedihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kematian pasti akan tiba, dan jangan lah terlalu larut akan kesedihan. Karena hal itu membuat satu pihak yang merasakan."

_ReonTheWorld_

_Happy Reading_

"Ayo, ikut abang." Reon yang merasa mendengar seseorang berbicara kepada nya hanya menatap sekilas tanpa berniat untuk menanggapi, tentu saja atas kejadian dimana separuh hidupnya hancur begitu saja.

"Saat orang sedang berbicara perhatikan orang itu, jangan mengabaikan. Tidak sopan!"

Lagi-lagi Reon hanya menatap sinis pemuda yang menjabat sebagai kakak pertama Kareon. "BACOT." Reon meninggalkan kamar nya dan menuju lantai bawah menatap nanar sebuah benda yang terlihat tak lagi berbentuk.

Reon menatap nanar potongan-potongan bangkai rangkaian robot milik Kareon yang sudah menjadi benda kesayangan Reon, robot berwarna silver miliknya telah hancur lebur, akibat ulah dirinya.

Kenann yang ingin membawa Reon ke kamar tanpa sengaja menginjak hasil foto kesayangan Kareon dulu, Reon dengan refleks melindungi tapi, tangan pemuda itu tanpa sengaja menyenggol Robot tersebut, yang berakhir terpecah menjadi beberapa potongan.

Sebenernya masih bisa diperbaiki tetapi pijakan kaki seorang Kenann Geindra menggagalkan semuanya. Robot tersebut total menjadi bangkai yang tak bisa lagi untuk dirangkai.

Tap

Tap

Tap

"Itu salah mu, kenapa..."

"Bacot. Kalau seadainya lo nggak nginjak foto gue, Yeonki masih ada," sinis Reon.

"Aku bisa memberikan yang lebih bagus dan keren daripada robot jelek itu."

Brak

Reon menggebrak meja yang ada diruangan tamu pemuda itu terlihat emosi. "Lo kila bisa mutal waktu? Lo gak tau sebelapa peljuangan gue untuk membuat nya, dan lo bilang kayak gitu kayak Yeonki gak ada alti nya untuk lo."

Entah lah Reon juga bingung kenapa dirinya tiba-tiba marah seperti padahal benar juga kata Kenann dirinya bisa membeli yang baru, mungkin saja ini perasaan terpendam milik pemilik sang raga asli.

"Abang memang tidak bisa untuk memutar waktu tetapi, untuk mengulai waktu kemarin abang bisa." Kenann berucap sambil mengelus surai Reon tak lupa dengan senyum tipis yang jarang ditampilkan oleh pemuda itu.

Reon Or Kareon || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang