20

20.6K 1K 106
                                    

Jangan lupa follow ig : @minniemalies

Jangan lupa follow ig : @minniemalies

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan karyakarsa @minniewine


***


Olivia memasuki ruang yang sepi itu, lalu menyalakan saklar. Lampu menyala, matanya beradaptasi dan decakan kagum ia berikan.

Ruangan yang sangat indah, seperti sebuah kamar raja dan ratu. Olivia mengedarkan matanya disana terlihat set makeup dan wewangian yang pernah maid bawa dan sebuah lemari besar. Ia membuka perlahan lemari itu dan kembali berisi berbagai macam pakaian indah dan mewah dari brand ternama.

Langkahnya berbalik dan hampir saja ia terjatuh saat melihat ada sosok yang tertidur di ranjang mewah itu. Olivia melangkah perlahan mendekati sosok itu.

Semakin terkikis jarak Olivia dengan ranjang mewah itu, semakin pula tercium wangi harum dari parfum yang familiar untuknya. Ia ingat ini adalah salah satu merk parfum terkenal, bahkan Olivia juga mengoleksinya, tak lain dan tak bukan juga pemberian dari Alden. Hingga ia juga ingat, ini adalah wangi parfum yang dibawa oleh maid.

Jantungnya berpacu, Olivia merasakan perasaan horor ketika mendekati ranjang. Hawa ruangan juga semakin dingin atau hanya perasaannya saja. Ruangan ini suhunya jauh lebih rendah dari ruangan lain di rumah Alden.

Bahkan Olivia yakin akan membeku jika setengah hari disini. Ruangan ini mirip dengan kulkas penyimpanan daging.

Tepat tubuhnya berdiri disamping ranjang. Seorang wanita tengah terpejam dengan gaun yang indah, tapi tunggu ini adalah gaun yang kemarin. Semakin aneh, Bagi Olivia. Ia mulai menarik pandangannya hingga jatuh pada wajah yang terias indah.

Brak.

Olivia jatuh terduduk dengan tubuh gemetar, itu. Sosok itu, wanita yang mirip dengan dirinya. Jantungnya berdetak kencang, apa yang barusan ia lihat.

Perempuan itu kembali berdiri menatap dengan seksama. Sungguh, saat ini Olivia sangat ketakutan. Namun ketakutan itu harus tuntas dengan rasa penasarannya.

Ada yang aneh dengan sosok itu, kenapa ia tak terusik dengan suara jatuhnya tadi. Ia kembali mengamati sosok yang diam itu. Apa wanita ini tak bernafas, pasalnya ia tak melihat perut wanita itu yang naik turun. Tangan Olivia terulur ingin menyentuh kulit wanita itu.

Dingin? Aneh, Olivia dengan jantung berdebar mendekatkan wajahnya pada hidung sosok itu. Nyata tak bernafas. Rasanya kakinya sangat lemas saat ini.

Gila, Alden menyimpan mayat pada salah satu kamar di rumahnya. Dengan kaki yang melemas Olivia melangkah dengan cepat menuju pintu, ia harus keluar dari rumah Alden segera.

Psychopath ObsessionWhere stories live. Discover now