2

73.3K 2K 54
                                    

Olivia sejak tadi hanya gusrak gusruk bergulung-gulung ke kanan dan kiri diatas ranjang

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Olivia sejak tadi hanya gusrak gusruk bergulung-gulung ke kanan dan kiri diatas ranjang. Ia terngiang tentang Alden yang mengajaknya berpacaran, aih, sungguh tak patut untuk kesehatan jantungnya.

"Mana ada orang ngajak pacaran pake muka datar." Kesal Olivia, ia masih tak percaya pria dewasa itu mengajaknya berpacaran.

"Emang suka bercanda itu guru. Mana bercandanya gak lucu, udah tau gue remaja baru puber, eh, dibaperin sama guru cakep. Hati gue lemah banget, huee." Tak bohong, meski ia selalu menatap kesal pada Alden, hanya dengan kalimat candaan kemarin Olivia menjadi sedikit baper.

Dering ponselnya berbunyi, tanpa menunggu lama ia menggeser tombol hijau.

"Hallo dengan Olivia disini, ada yang bisa dibanting," Sapa Olivia yang mengetahui siapa peneleponnya.

"Dibantu ya, perasaan pelajaran bahasa kamu gak buruk-buruk amat." Omel sosok disebrang sana.

"Bercanda, ada apa Linka tumben lo telfon gue?" Tanya Olivia.

"Nanti sore jalan, yuk. Kita ke puncak atau kemana gitu mumpung weekend."

"Okelah, nanti gue kesana," balas Olivia.

"Bye Olivia, titideje."

"Bye.." sambungan terputus.

Beruntungnya dirinya karna hari ini gabut, Olivia mendapat tawaran untuk berlibur bersama sahabatnya. Olivia segera menyiapkan peralatan yang akan dibawa, ia tak sabar menginap bersama ketiganya.

Ia segera berkemas, tak lupa sebelum pergi tak lupa membersihkan diri dahulu, jangan sampai mukanya yang sudah good looking terhalang oleh bau badan. Uh, membayangkan saja Olivia sudah jijik, mandi adalah hal yang wajib baginya.

Olivia keluar dengan tampilan yang lebih segar, tak lupa menyambar baju dan celana untuk dikenakannya. Sebelum keluar ia berpamitan pada penjaga rumah dan memesan ojek online. Ia lebih memilih menumpang siapapun nanti yang kosong daripada berkendara sendiri.

Titik kumpul mereka adalah rumah Naraka, selesai membayar ongkos ia segera turun. Terdapat jajaran sepeda motor dan mobil yang rapi.

"Oliv, sini," Teriak Linka yang melihat sahabatnya didepan pintu.

Olivia meringis karna menjadi pusat perhatian saat ini, biar dirinya jelaskan siapa saja yang ada di ruang tamu Naraka. Linka yang tengah duduk manja dengan Naraka, tak lupa sahabat laknatnya Grizella dan Alran sahabat laki-laki Grizella, serta disebrang mereka terdapat Elios, Bryan dan Jovan.

"Hai.." balas Olivia yang malu mereka kembali pada kesibukan bermain hp, sementara Linka sudah melambai agar dirinya duduk di sofa yang kosong.

"Oke, udah kumpul semua, kita langsung cus." Ajak Jovan yang paling semangat.

"Tapi kenapa kita gak bawa gandengan juga, ya. Mana kuat iman kita lihat kebucinan mereka." Tunjuk Elios pada kedua pasangan bucin.

"Salah siapa, udah gue bilang jomblo di rumah aja," Balas Grizella.

Psychopath ObsessionOnde histórias criam vida. Descubra agora