9

40.7K 1.4K 39
                                    

"Buset bund pagi-pagi udah borong jajan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Buset bund pagi-pagi udah borong jajan." Olivia mencomot sebuah ciki dari depan Grizella.

"Cih maen comot, beli sana. Jangan keliatan kayak orang susah," cibir Grizella memasukan snack ke dalam mulutnya.

"Jangan pelit-pelit ntar titit doinya kecil."

"Gede tuh gak kecil," gumam Grizella membayangkan titit milik Alran, bukan titit nyebutnya kalo besar tapi pe*** (sebagian teks hilang). Namun, Grizella segera menggeleng mengembalikan kewarasannya.

"Linka kemana, kok, gak keliatan dari tadi?" Tanya Grizella yang sejak tadi tak menemukan Linka.

"Biasa Naraka liburan, tuh, cowo mana bisa lepas dari Linka, udah pasti dibawa itu cewenya. Takut banget si Linka kalo hilang digondol maung."

"Enak, ya, cowonya klan Sadr. Udah, tuh, pasti puas banget liburan sebulan sekali."

"True bestie, gue juga mau." Olivia membayangkan segala benefit yang didapat jika memiliki pasangan dari klan Sadr. Tolong sadarkan diri Olivia jika Klan Siarl juga tak kalah kaya.

Mereka kembali fokus pada makanan masing-masing, istirahat di kelas dengan sekarung chiki. Hingga jam pelajaran kembali dimulai.

***

"Mau pergi kemana, kamu rapi sekali?" Tanya Alden yang melihat kekasihnya berpakaian rapi.

Olivia yang tengah menyapukan kuas make up pada wajahnya terhenti, ia menatap Alden dari pantulan cermin.

"Hang out sama Grizella dan Linka," balas Olivia, kembali sibuk mengaplikasikan beberapa pewarna pada kelopak matanya.

"Ada cowonya?"

"Gak, girl time kata mereka," jawab Olivia kembali.

Alden melangkah mendekati kekasihnya, memeluk bahu Olivia dengan agak erat lalu mengecup lehernya singkat.

"Jangan ada pria karna saya gak suka," bisik Alden penuh penekanan.

Olivia bahkan dibuat merinding dengan kalimat Alden, namun pria itu segera menormalkan ekspresinya.

"Jangan pulang terlalu malam," peringat Alden, menepuk kepala Olivia tiga kali lalu pergi dari kamar kekasihnya.

Kini Olivia sudah duduk di dalam mobil bersama kedua sahabatnya, Linka yang tengah fokus dengan ponsel yang tak jauh dari pesan Naraka, sedangkan Grizella fokus ke jalanan karna hanya jalanan yang ada.

"Griz, ke tempat Naraka ya, dia minta ditemenin billiar, disana ada yang lain juga, tenang kata Naraka dia yang traktir," ucap Linka, menunjukkan pesan dari Naraka.

"Lah, tadi katanya girls time," cibir Olivia dengan kecut.

"Mayan, Liv. Makan gratong kita. Gas deh." Grizella segera merubah arah tujuan mereka ditempat Naraka biasa bermain. Sebenarnya Grizella menyetujui bukan semata karna makanan gratis tapi ada Alran juga disana.

Psychopath ObsessionWhere stories live. Discover now