14

35K 909 21
                                    

Matahari telah naik tinggi ke atas langit, seorang wanita masih saja menenggelamkan wajahnya pada dada bidang kekasihnya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Matahari telah naik tinggi ke atas langit, seorang wanita masih saja menenggelamkan wajahnya pada dada bidang kekasihnya.

Lingkaran tangan semakin erat, mencari kehangatan dan kenyamanan dari tubuh yang tengah dipeluknya.

Alden terbangun lebih dahulu, tatapannya tertuju pada wanita yang begitu erat memeluknya. Menyingkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah Olivia.

Mengusap perlahan pipi kekasihnya, ia senang bisa menjadi yang pertama bagi Olivia. Pergulatan semalam memang berlangsung hingga berulang-ulang. Rasa tubuh yang sangat panas dan menjadi candu baginya. Siapa yang akan menolak memiliki kekasih yang begitu cantik dan menggairahkan.

Tanpa sadar mata Alden semakin tajam mengeratkan lengannya merasakan panas yang membara pada hatinya untuk terus menjadikan Olivia tetap di lingkaran hidupnya.

Melayangkan kecupan beberapa kali pada kepala Olivia. Perlahan mata wanita itu mengerjap saat merasakan gangguan di kepalanya. Olivia mendongak menemukan Alden yang tengah tersenyum hangat padanya.

"Morning sweety," sapa Alden sambil mengecup bibir Olivia, sontak memberi semburan merah pada pipi Olivia.

"Jangan kecup sembarangan." Kesal Olivia menutupi wajahnya yang memerah.

"Kenapa? Padahal kamu semalem gak mau berhenti dikecup dan di mphhh..." Mulut Alden terhenti karna bekapan tangan Olivia.

Wajah Olivia sudah semerah tomat sekarang, ucapan pria memang susah di filter.

"Mulutnya gak punya filter kalo ngomong."

Pria itu menggenggam tangan Olivia, menyingkirkan dari area mulutnya, Alden menatap dengan kilat menggodanya.

"Filter pake ciuman atau lumatan, biar gak asal ngomong akunya."

"Itu enaknya dikamu doang."

"Yakin cuma di aku?" Tanya Alden dengan muka sok polos, ia masih ingat semalam siapa yang terus berteriak more, more and more.

Olivia meraup muka Alden, ia mendengus kalah. Dengan tanpa pertimbangan ia cepat bangun, namun kesialan baginya yang kembali terlentang karna merasa setengah tubuhnya ke bawah sakit semua.

"Sakit, hmm. Perlahan aja bangunnya. Kita semalem terlalu lama bermain pastinya badan kamu sekarang sakit semua. Biar aku siapin air buat mandi." Alden mengusap perut Olivia yang sudah di pastikan terasa pegal.

Lalu pria itu bangun menuju kamar mandi tanpa tau malu dengan keadaan telanjang. Olivia semakin dibuat seperti kepiting rebus saat melihat pantat seksi Alden yang bergerak ke kanan dan ke kiri.

"Akhh.... sakit banget semua badan ku." Olivia hanya mampu memiringkan tubuhnya, bahkan saat bergerak sedikit bunyi tulangnya bisa terdengar.

"Itu om-om gak main-main pas gempur semaleman." Olivia mengingat seperti apa semalam tenaga Alden. Pria itu memang pantas disebut kuda jantan.

Psychopath ObsessionHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin