Leo berlari kencang di koridor rumah sakit setelah ia memaksa papah untuk memberi tahu di mana mereka sekarang. Kebetulan papah sedang menunggu di luar dengan panik.

"Mana Mamah?"

"Leo," Papah langsung menghadang tubuh putranya sampai ia termundur beberapa langkah. "Nak, denger—"

"Leo mau ketemu Mamah."

"Mamah lagi ketemu Dokter. Leo, tolong."

Leo memundurkan langkah, ia menunduk sambil mengusap wajahnya yang kalut. Lalu menatap papah tak habis fikir. "Sejak kapan?"

Ale masih diam.

"Sejak kapan kalian diem-diem gini?"

"Tahun lalu," Ale menunduk. Ia kemudian mengulum bibirnya. "Mamahmu yang larang keras."

"Leo anaknya."

"Dia juga seorang Ibu, Le."

Leo diam.

"Dia lebih takut anak-anaknya tau daripada," Ale menunduk. "Dari pada rasa sakitnya."

"Nggak separah itu kan, Pah?"






"Jantung. Jantung Mamah kamu lemah."




Leo melebarkan matanya kaget. Kepalanya serasa penuh, perasaannya kalut dan pikirannya kemana-mana. "Is she okay?"

"Mamah bakal baik-baik aja," Ale mengangguk sambil tersenyum. "Jangan bilang Ela dulu ya, Le? Tolong,"

"Pah,"

"Adikmu lemah Le, Papah juga nggak kuat mau ngasih tau. Leo denger Papah?"

Leo menggelengkan kepalanya, ia kemudian maju dan memeluk sang papah yang sejak tadi menahan tangis. "Mamah bakal baik-baik aja."

Leo menundukkan kepala, lalu meneteskan air matanya. Berusaha tidak menangis agar papah tidak khawatir. Dia sudah curiga sejak awal karena ada banyak obat-obat baru yang tidak diberi keterangan jelas, lalu dokter yang kerap datang ke rumah.

"Harus senyum nanti ketemu Mamah, jangan nangis."




💞💞💞💞💞💞💞




Ikara duduk diam di kamarnya dengan posisi ruangan gelap. Ia terus melihat ke jendela memeriksa apakah Leo sudah datang, karena sejak tadi dia tidak melihat keberadaan cowok itu. Ikara butuh Leo sekarang, dan dia tidak bisa menghubungi cowok itu.


Ia menunduk menatap tangannya yang lebam hitam. Bulu kuduknya merinding karena ia memakai pakaian tipis di dalam ruangan ber AC.


Memang sudah sesuai rencana, Ikara sengaja menurunkan rankingnya. Tapi ketauhan berpacaran dengan Leo tidak dalam rencana, jadi sekarang sakitnya lebih terasa dan resikonya lebih besar.


Papah jelas menyalahkan hubungan mereka. Dan Leo yang akan diserang setelah ini.


Papah pernah membuat salah satu murid dikeluarkan dari sekolah dan orangtuanya dipecat dari pekerjaan karena ketauhan menyontek hasil ujian Ikara.

Jika hubungan mereka tidak ketauhan, Ikara sudah berencana akan menunggu sampai naik kelas 12 lalu pindah dari kota ini dengan uangnya. Dia sudah menyiapkan pendaftaran sekolah baru dan survey tempat tinggal untuknya. Lalu dia dan Leo akan ldr sampai mereka berada di universitas yang sama.



Ini sudah 3 hari sejak ia dikurung di kamar dan Leo tidak pernah mendatanginya.





💞💞💞💞💞💞💞




My Frenemy ( AS 10 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang