Arlevan & Shenna [20]

17.2K 417 2
                                    

-------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


-
-
-
-
-
-
-

Malam hari tiba, lelaki dengan postur tegapnya
dan jaket kulit yang membalut badannya itu tengah berjalan memasuki sebuah markas milik anggota gengnya. Sesekali lelaki itu menyugar rambutnya yang sedikit basah terkena air hujan. Lelaki yang menjabat sebagai ketua Ravejor itu tak henti-hentinya memikirkan strategi yang akan ia gunakan malam nanti. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tentunya di markas sudah banyak anggota Ravejor yang berkumpul.

Malam ini anggota tersebut akan melakukan penyerangan di markas lawan. Balok pukul dan pisau tipis tapi tajam itu sudah mereka siapkan untuk di bawa ke Medan peperangan. Arlevan menatap semua anggotanya yang tengah bersiap-siap tersebut seraya tersenyum tipis.

"Ar, semua udah siapa. Berangkat sekarang?" Tanya Bima

Arlevan menatap kembali anggotanya yang sudah berkumpul rapi, "Bang Rama?

"Bang Rama tadi ngabarin gua, katanya ga bisa ikutan. Istrinya lagi rewel." Ujar Vito

Lelaki itu mengangguk lalu menghimbau anggotanya untuk segera berangkat. Semua anggota Ravejor mengendarai motor hitam mereka tak lupa juga memakai jaket kebanggaan mereka dengan lambang Ravejor. Walaupun hujan belum juga terang, mereka tetap menerobos karena tak memiliki banyak waktu lagi.

Sampailah mereka di tempat agak jauh dari markas Revoz. Arlevan memicingkan matanya memantau keadaan sekitar yang sepi.

"Mereka semua ada di markas kan Vit?"

Vito mengangguk, "Meraka semua ada di markas, langsung aja kita serbu?"

"Mendingan kita sebar aja Ravejor, ada yang dari depan, samping dan belakang. Dengan begitu mereka ga akan bisa kabur lagi."

Vito mengangguk kemudian mulai membagi anggotanya untuk menyebar. Motor mereka ia parkirkan di tempat, sedikit jauh dari markas Revoz agar anggota mereka tak ada yang merasa curiga akan datangnya anggora Ravejor.

"Ingat, pelan tapi pasti." Ucap Bima diangguki semua anggota Ravejor.

Semua anggota sudah mulai menyebar, Arlevan memimpin dari arah belakang, Vito dari arah samping sedangkan Bima dari arah belakang. Dan benar saja, semua anggota Revoz tengah berpesta di dalam markas dengan botol minuman dan rokok yang berserakan di sana. Arlevan mendecih pelan, berlaku curang sudah berani berpesta?

Anggota Revoz yang tadinya berhura-hura sambil menikmati botol berisi alkohol itu sontak terkejut mendengar serangan tiba-tiba. Erik sekali ketua Revoz langsung tersentak ketika mendapat pisau kecil berada tepat di samping lehernya.

The Universe's Plan || Teenage Romance Where stories live. Discover now