Arlevan Shenna [1]

28K 627 0
                                    

────────────✎

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

────────────✎

Seorang gadis dengan ransel kecil yang bertengger di punggungnya, tak lupa rambut yang dikucir kuda dengan pita berwarna pink yang menghiasi rambut berwarna coklat kehitaman itu tengah berlarian dengan terburu-buru karena mengejar waktu. Jam sudah menunjukkan pukul 07.10 yang jelas-jelas ia sudah telat untuk memasuki area sekolah.

SMA Trisakti, salah satu sekolah menengah atas favorit di kota ini, sekolah swasta yang banyak di idam-idamkan semua pelajar, mereka bahkan rela berlomba-lomba agar bisa diterima di sekolah tersebut. Sekolah yang sudah terakreditasi A, sekolah yang terkenal dengan lengkap dan mewahnya fasilitas sarana dan prasarananya. Jadi tak heran jika sekolah tersebut isinya para anak orang berada.

"SHENNA SAQUELLETE" Teriak seseorang yang berada di tengah-tengah pagar sekolah sambil bersedekap dada.

Gadis yang di panggil dengan nama 'Shenna' itu terkejut, ia menundukkan kepalanya sambil berjalan mendekati kakak kelasnya itu.

"Ketiga kali ini ya, Saya lihat kamu telat. Mau ngasih alasan apalagi kamu? Alasan bangun kesiangan? Ban bocor?"

Shenna menggigit bibir bagian dalamnya, ia berusaha mencari alasan untuk kakak kelasnya ini agar ia tak kena marah karena telat.

"M-aaf kak, saya telat karena tadi kucing saya lahiran. Jadi mau tak mau saya harus bantu proses persalinannya kak."

Semua anggota OSIS yang berada di tempat pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Alasan kamu sungguh tidak masuk akal Shenna. Sekarang kamu berkumpul di lapangan bersama yang lain." Ujar salah satu anggota OSIS yang tadi meneriaki Shenna.

"B-baik kak."

Shenna kembali berlari menuju ke lapangan yang telah ditunjukkan oleh osis tadi, ia memberengut kesal. Ini semua salah abangnya, juga abangnya tidak meninggalkannya tadi pagi, pasti ia tak akan telat lagi seperti ini.

Dan di sinilah Shenna sekarang, di lapangan yang cukup luas dan panas. Walaupun masih pagi, tapi cuaca hari ini sangatlah terik. Ia yakin pasti setelah ini kulitnya akan belang kemerahan.

"Semua yang berkumpul di sini, silahkan membersihkan area lapangan, mencabuti rumput yang sekiranya sudah panjang. Setelah itu, kalian langsung ke ruang OSIS untuk meminta surat pernyataan." Ucap seorang lelaki yang Shenna tau bernama Vito.

"Baik kak." Jawab semua murid yang berada di lapangan.

Shenna mendengus, ia mulai membersihkan lapangan bersama yang lain dengan perasaan tak ikhlas.

Keringan mulai bercucuran melewati kening Shenna. Gadis itu mendongak, lalu mendengus lagi. Sampai kapan ini akan selesai, ia sungguh tak kuat lagi. Apalagi tadi pagi ia tak sarapan, dan hanya meminum susu buatan bundanya.

Sampai di jam 08.30 semua kerjaan sudah selesai, Shenna bersama yang lain langsung mencuci tangan dan menuju ke ruang OSIS untuk meminta surat pernyataan.

The Universe's Plan || Teenage Romance Where stories live. Discover now