Arlevan Shenna [18]

15.8K 402 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


-
-
-
-
-
-
-
-

"Semua yang Lo lakuin percuma Nggi."

Gadis yang tengah mengompres pipinya dengan kain dingin itu sontak menoleh ke arah temannya. Sesekali meringis ketika menekan pipinya yang masih terasa nyeri. Kuat juga cewe itu, batin Anggi.

"Maksud Lo?"

Cindy tersenyum tipis, "Lo pikir dengan cara nampar Shenna kaya tadi bakal bikin Arlevan percaya sama Lo?"

Gadis itu terkekeh pelan, "Arlevan lebih percaya sama cewenya dibanding Lo."

Anggi meremas kuat kain yang berada digenggamannya. Benar, apa yang ia lakukan sampai mengorbankan pipinya itu sia-sia. Ia tak mendapatkan kepedulian Arlevan sedikit pun, malah membuat kedua insan tersebut semakin dekat. Apa harus ia memakai cara yang lebih kasar lagi? Mengunci Shenna di dalam gudang contohnya? Batin Anggi dengan seringai tipis di bibirnya.

"Jangan berbuat terlalu jauh Nggi, Lo tau kan tuh cewe punya dua pawang."

Anggi mendongakkan kepalanya, "Maksud Lo?"

"Bima. Shenna dan Bima memiliki hubungan dekat." Ujar Cindy sambil memainkan helaian rambutnya yang menjuntai ke bawah.

"Mereka pernah pacaran?"

Cindy menggelengkan kepalanya, "No, mereka bersaudara."

Shit

****

Shenna berlari-lari kecil mendatangi kekasihnya yang sekarang berada di kelas, ditatapnya lelaki itu yang masih sibuk dengan buku yang ia tulis. Keadaan kelas Arlevan sudah sepi, pasti semua teman sekelas Arlevan sudah berada di kantin. Hanya ada beberapa yang masih tinggal di kelas, salah satunya Arlevan.

"Kak Vito sama kadal gurun kemana kak?" Tanya Shenna sambil meletakkan kotak bekal di atas meja

Lelaki itu mendongak, bibirnya tersenyum melihat kedatangan gadisnya. Langsung saja ia menutup bukunya dan kembali memasukkan ke dalam loker meja.

"Kadal gurun?" Tanya Arlevan bingung

"Itu kak Bima." Jawab Shenna dibalas kekekah oleh lelaki di depannya.

"Ada-ada aja. Mereka lagi ke kantin sayang."

"Kok kakak engga ikutan?"

"Kakak lagi nungguin kamu, kata Bima tadi kamu bawa bekal, jadi kakak tungguin di sini. Niatnya mau ke kelas kamu, tapi kamu chat duluan yaudah." Shenna mengangguk mendengar penjelasan Arlevan

The Universe's Plan || Teenage Romance Where stories live. Discover now