7

5.8K 564 17
                                    

"Kamu yakin tidak ikut?" Tanya Agra kepada Joseph. Mereka kini sedang membicarakan soal lelang yang di selenggarakan enam bulan sekali.

Secara tempat lelang itu adalah lelang para omega. Mereka di sediakan untuk alpha atau beta yang membutuhkan pasangan sex. "Aku tidak tertarik" Jawab Joseph singkat, Agra mendecak kesal "kalau begitu biar aku pergi dengan Demian".

"Dia sudah punya kekasih, kamu ingin merusak hubungan mereka?" Demian hanya tersenyum. "Ck! Dia hanya menemaniku, sialan"

"Tenang saja, aku bisa bicara dulu pada Cley" Demian meminum winenya. "Biarkan dia pergi sendiri, jangan seperti wanita" Joseph benar-benar membuat mood Agra down.

"Aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sebenarnya apa masalahmu tuan Joseph?"

"Kamu kekanakan, Agra. Kenapa kamu mau menghabiskan uangmu hanya untuk itu?"

"Usiaku sudah tidak muda lagi, sangat sulit mencari seseorang untukku. Dengan lelang aku bisa mendapatkan mereka dengan mudah" Jelas Agra.

"Bodoh! Kamu yang payah dalam mendapatkan seseorang" Sahut Joseph.

"Lihat dirimu, apa kamu bisa?" Agra semakin menantang Joseph.

"Aku hanya tidak tertarik, itu membuang waktuku. Mereka hanya mengganggu"

Perdebatan antara Joseph dan Agra terus berlanjut dengan Demian sebagai penontonnya. Hal seperti ini sering terjadi.

Tiba-tiba handphonenya berbunyi. Ia segera mengangkat panggilan tersebut. Raut wajahnya berubah. "Aku akan segera kesana" Demian menutup panggilannya dan langsung pergi begitu saja.

"Kenapa dia?" Tanya Agra.

"Kamu terlalu berisik"

"Sialan Joseph! Lain kali akan ku buat wajahmu itu jadi buruk rupa"

.

.

.

.

.

"Bangun brengsek!"

Jey merasakan seluruh badannya basah dan sakit, ia tergeletak di lantai dan seseorang telah menyiramnya. "Dingin" batinnya. Kesadarannya belum sepenuhnya pulih, tapi ia dapat merasakan tangan dan kakinya terikat. Berapa lama ia pingsan?

"Aku ingin kamu membayarku dengan harga tinggi untuk ini" Jey seperti mengenal suara ini. Pandangannya buram, bahkan untuk menoleh saja tidak bisa karena tubuhnya lemah.

"Ya, ini cukup bagus. Dia sangat lugu dan lemah. Kkkk" Mereka terdengar seperti sedang melakukan transaksi.

"Tapi, apa kamu yakin dengan ini? Dia anakmu" Terdengar seperti bisikan tapi Jey masih bisa mendengarnya.

"Aku tidak butuh. Lakukan apapun sesukamu" Ayahnya menjualnya. Kenapa? Apa seburuk itu ia di mata ayahnya?.

"Baiklah, ini harga untuk omega resesive yang cantik"

"Setidaknya dia berguna untuk ini, kkk" Tangannya sibuk menghitung uang yang nominalnya cukup banyak hasil dari menjual anak sendiri.

Jey menangis dalam diam. Dia tidak menyangka ayahnya akan melakukan ini padanya. Mengusir Jey dari rumah sepertinya tidak cukup. Ayah macam apa yang menjual anaknya sendiri?

Selama ini ia mencoba untuk menerima dirinya sendiri, menerima bagaimana kehidupannya. Jika Jey tahu akan seperti ini pada akhirnya, seharusnya ia lebih memilih mengakhiri hidupnya saat itu juga. Saat dimana untuk pertama kalinya ia dinyatakan sebagai omega resesive.

Tidak ada harapan lagi untuknya. Hanya tentang dua pilihan, menjadi budak atau mati.

.

.

.


.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OMEGAVERSE - HYUNLIXWhere stories live. Discover now