Prolog

432 120 196
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabbarakatuh gimana kabarnya? Sehat? Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah.

Selamat datang di cerita saya, jika alurnya sedikit tidak nyambung mohon maaf karena baru pertama kali ini saya bikin cerita🙏🙂

Semoga kalian suka sama cerita dan alurnya🌹

Makasih yang udah mampir di cerita saya 🖤

***

⚠️Cerita ini dari segi pemikiran saya sendiri, jika ada kesamaan tokoh, nama, alur, mohon maaf🙏⚠️

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]

Typo tandai!!

HAPPY READING

Dia seorang remaja yang sudah rapih memakai pakaian putih abu-abu, gadis cantik yang di sukai banyak pria. Namun, gadis itu selalu menghindarinya. Dia bernama Mufaiza Syaqueena, kerap di panggil Aiza. Aiza berumur 17 tahun, dia masih menduduki kursi di kelas XII, sikap Aiza begitu cuek terhadap lawan jenisnya.

Tanpa diduga, Aiza di jodohkan dengan kedua orang tuanya dengan sosok pria yang ia sendiripun pernah tak sengaja bertemu dan berinteraksi dengan pria tersebut, mau tidak mau Aiza harus menerima perjodohan ini demi kebahagiaan kedua orang tuanya. Namun, Apakah Aiza bahagia karena perjodohan ini?.

Kini Aiza sedang menuruni anak tangga menuju dapur untuk sarapan bersama keluarganya.

"Good morning Ayah, Bunda," anak remaja itu kini menyapa keluarganya.

"Morning juga sayang"
jawab orang tua itu serentak sambil tersenyum.

"Ayo sarapan dulu sayang, nanti kamu keburu telat ke sekolah" ujar Elita Syaqueena. Dia adalah Bunda Aiza. Elita sangat sayang kepada Aiza, karena Aiza anak satu-satunya, Aiza sangat beruntung mempunyai Bunda yang sayang kepada dirinya.

"Iya, Bunda" jawab Aiza sambil menduduki kursinya.

"Nak, nanti Ayah nggak bisa jemput kamu pulang sekolah, soalnya Ayah ada meeting penting" ucap Galih Abizar Al-gifari. Sosok Ayah yang hebat dan sayang terhadap anaknya, yang selalu ada waktu untuk anaknya, mereka tidak ingin melihat anaknya terluka. Jika nanti Aiza menikah semoga mendapatkan laki-laki yang bisa membimbingnya kejalan yang benar. Ayah Galih begitu khawatir terhadap putrinya itu, karena tidak bisa menjemput anak semata wayangnya.

"Iya, Ayah. Aiza gapapa kok, nanti Aiza pulang naik taksi atau bareng temen" jawab Aiza sambil tersenyum.

.

Selesai sarapan Aiza dan Ayah Galih beranjak dari tempat duduknya untuk berangkat.

"Bunda, Aiza pamit berangkat sekolah dulu ya" ujar Aiza bangkit dari duduknya sambil mencium tangan Bundanya.

"Iya sayang hati-hati dijalan. Mas, bawa mobilnya hati-hati jangan ngebut-ngebut," jawab Bunda Lita langsung mencium tangan suaminya.

"Siap Bun," jawab Ayah Galih sambil tersenyum, lalu Ayah Galih mencium kening sang istri.

Kini Ayah dan anak itu langsung keluar dan menaiki mobil pajero miliknya.

Di perjalanan, Ayah dan anak itu sedang bercanda tawa, sehingga tak terasa mobil yang di kendarai sudah sampai di depan gerbang sekolah SMA Angkasa Bandung.

"Ayah, Aiza masuk dulu ya takut telat, soalnya bentar lagi bell bunyi" ucap Aiza kepada sang Ayah sambil mencium tangan Ayah Galih.

"Iya nak, belajar yang bener jangan nakal" balas Ayah Galih sambil tersenyum dan mengusap kepala Aiza.

"Siap, Ayah hati-hati di jalan. Babay Ayah Assalamu'alaikum" ujar Aiza sambil melambaikan tangannya.

"Iya nak, Wa'alaikumussalam" jawab Ayah Galih dengan senyum manisnya.

Setelah Aiza memasuki sekolahnya, kini Ayah Galih segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

____________

Bersambung...

Untuk prolog memang sengaja saya dikitin .

Next?
Ayok Ramein gees💔
#jangan lupa vote and spam comentnya.

See u next part👋

MUFAZZAMWhere stories live. Discover now