KATASTROFA (CHAPTER 6)

33 7 19
                                    

"Woong, hari ini lo ada acara?"

                                                      "Enggak,kenapa?"

"Nonton sama gue, mau?'

"Kapan? Sekarang?"

"Enggak, pas pergantian presiden. Ya sekarang lah. "

'Gue belum mandi, Jen."

"Jam sebelas gue jemput. Jeno. Jeno woy! "

"Jeno gue belum mandi, belom siap-siap yaaaa? "

Telepon dari Jeno pagi ini berhasil membuatku mematung di depan lemari hampir satu jam lamanya sambil menggigiti ibu jari.

"Dia kesambet apaan?"

"Hantu lemari?" Chanhee angkat bahu saat menjawab pertanyaan Jaemin.

Mereka berdua sengaja aku panggil untuk memberiku masukan soal baju apa yang pantas kupakai dalam kencan pertamaku. Yah bukan yang pertama sih kami jalan bareng, tapi setidaknya kurasa momen ini lebih spesial dari sebelumnya. Sekarang sudah jam sepuluh tapi aku belum bersiap-siap.

"Woong, mau gue bantu nggak nih? Kok lo malah bengong."

Chanhee berjalan di depanku sambil melambaikan tangannya.

"Iy-iya, Chan. Tapi...apa gue batalin aja ya? "

Dia mengernyitkan dahi. "Loh kenapa?"

Jaemin yang sedang berbaring di kasurku sambil memainkan ponselnya tertawa sarkastik.

"Takut lah pasti. Takut diperjakain. "

Chanhee melototke arahnya. "Cunguk selokan, mending lo bantu gue deh. Sebaga orang yang mengaku paling stylish satu sekolah, menurut lo si Hwanwoong baiknya pake baju apa? Ya anggap aja dia mau ngedate sama lo."

Jaemin lalu terduduk dengan kaki bersila.

"Hmmm... Coba gue bayangin. Kalau gue udah jelas seneng ngelihat penampilan yang seksi secara tersirat. Nah kan gue enggak tahu selera si Jono gimana. Tapi kayaknya walaupun Hwanwoong pake karung goni doang juga dia pasti nggak akan protes. "

"Serius dong lo, "erang Chanhee.

Dia lalu mengeluarkan beberapa bajuku.

"Woong, lo kapan sih terakhir beli baju? Setelan baju lo kok sama semua. Ini sih yang biasa gue pake kalau beli kondom di minimarket."

Aku cemberut mendengar kalimatnya. Dia langsung meringis sambil meminta maaf.

"Ya abis gue bingung banget ini. Isi lemari lo celana jeans sama kaos doang gini sih. Lo punya sweater atau kemeja semi tunik gitu, atau short pants nggak?"

"Eh, jangan dikasih yang gituan lah, "cegah Jaemin. "Itu bakal jadi peluang besar si Jono buat ngebuka selangkangan anak ini. "

"Najis banget sih lo," Chanhee melempar boneka ke arah Jaemin. "Lihat si Hwanwoong nih, masa lo tega temen lo mau ngedate jadi sawan, lo bantuin kek. Dia sampe nggak ngelawan lo ledekin, saking bingungnya kali. "

Chanhee menunjukku yang memang hanya diam. Biasanya aku sudah menghajar Jaemin habis-habisan setiap kali dia mengejekku. Kudengar Jaemin menghela napas dan berjalan ke arah lemari sambil mengamati isinya.

"Kalau ini gimana?"Jaemin mengeluarkan t-shirt gombrang bergambar Elvis Presley berwarna abu. "Dua tangannya digulung sedikit terus bawahnya dimasukin ke dalem celana. " Jaemin melirikku.

Chanhee seperti ikut membayangkan.

"Kita cari warna yang lebih cerah."

Mereka kembali mengaduk-aduk isi lemariku.

LOGIC SPACE || HWANWOONG 🔞⚠️Where stories live. Discover now