"Kalian adalah para bintang, tetap bersinar tidak peduli segelap apapun sang langit. Lalu aku adalah galaksi, tempat kalian hidup juga bertahan untuk tidak padam."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_Jin Yonghoon_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah hampir tiga menit berlalu. Dua orang berpakaian serba hitam itu masih berjongkok menghadap sebuah lemari brankas raksasa. Salah satu di antara mereka menjadi eksekutor peretas kode akses yang hanya bisa dibuka oleh sandi-sandi rahasia.
"Make it fast, Hyung."
"One minute more."
Temannya melihat ke belakang, pada pintu besi yang berhasil mereka bobol menggunakan peledak berdentum rendah.
"Bingo!"
Dia sontak menoleh. Senyumnya langsung terukir ketika layar biometrik sandi acak menunjukkan warna biru dengan tulisan acces accepted. Pantulan cahaya neon warna violet dari dalam lemari langsung menyinari wajah keduanya. Pemuda bertubuh tinggi dan ramping itu langsung berdiri dan menyerahkan dua buah tas hitam besar. Untuk hampir lima menit mereka sibuk memindahkan gepokan uang sampai memenuhi bagian dalam tas.
Pintu kembali ditutup. Kode akses diatur dengan angka acak kebalikan dari sandi utama. langkah keduanya hampir tanpa suara, berjinjit keluar dari ruang penyimpanan itu.
"Kau siapkan mobil, aku lewat samping."
"Oke Hyung."
Sambil sama-sama memegang pistol mereka turun dari balkon lantai tiga menggunakan tali. Siluet tubuh yang berwarna hitam membuat keduanya seperti jelmaan ninja. Salah satu dari dua orang itu berhasil melewati tembok pembatas sementara yang lain masih merayap dengan hati-hati ke arah taman belakang. Tubuhnya langsung merapat ke tembok di antara kolam ikan ketika dia melihat salah seorang petugas sedang berkomunikasi lewat walkie talkie.
"Hyung, _"
"Sebentar lagi." Dia menyentuh in-ear sambil mengawasi sekeliling.
Pria itu mengambil kotak yang sebelumnya dia sembunyikan di antara rumput pangkas. Dia mempercepat langkah menuju pintu samping yang tidak terkunci. Sebuah mobil hitam menghampirinya. Dengan cepat ia masuk ke kursi penumpang dan melempar tas di tangannya melewati jok belakang.
