Prólogos

595 40 7
                                    

Adena itu sudah mulai tertarik dengan Daffa sejak kelas 2 SMP.

Adena tahu Daffa, tapi Daffa sepertinya tidak.

Adena suka melihat Daffa yang sedang tersenyum, Adena suka melihat Daffa yang sedang tertawa, Adena suka melihat Daffa yang sedang mengobrol, Adena suka melihat Daffa yang sedang bersenda gurau.

Adena suka semuanya, jika itu tentang Daffa.

Ia tidak tahu, sejak kapan perasaan seperti ini ada. Dan ia tidak mau tahu. Ia hanya mau menikmati ini seterusnya dalam diam.

Menempuh masa SMA, ia kira ia tidak akan pernah bertemu lagi dengan orang itu.

Tapi sepertinya semesta sedang baik kepadanya. Mereka kembali berada di Sekolah yang sama.

Bahkan Daffa, berteman dengan sepupunya, Irga, karena mereka berada di kelas yang sama.

Peluang untuk berkenalan apalagi berteman, tentu besar, kan?

Benar saja. Mereka— lebih tepatnya Daffa mulai kenal dengan Adena, karena pacar Irga, Azzura juga berteman baik dengannnya.

Dan rasa tertarik Adena semakin mengembang setiap harinya.

Seperti Pandawa Arjuna yang berhasil memikat Drupadi dengan panah kesayangannya, maka Daffa Arjuna sepertinya juga berhasil memanah Adena Kallisa dengan panah pesonanya.

Bedanya, Arjuna sadar kalau Daffa tidak.

Selain mereka, Adena memiliki teman lain. Ia memiliki banyak teman sekarang. Senang, ia sangat senang. Murid-murid sekolah ini pun, ramah-ramah.

Apalagi, adanya kehadiran Irga dan Azzura, Adena merasa... aman...?

Oh, sayang. Adena hanya bisa mengumpat dalam hati karena Irga dan Azzura dengan entengnya memberitahu teman-temannya yang lain, Yasmine, Hana, Jelita, Sera, Theo dan Sean, bahwa Adena sudah 'naksir' Daffa sejak SMP.

Kalau mau ngasih tahu, apa tidak bisa yang perempuannya saja? Bukannya jahat, tapi Adena was-was pada para lelaki karena mereka selalu bersama Daffa, apalagi Irga yang mulutnya tidak memiliki rem.

Percuma. Semua sudah terjadi. Ia hanya bisa berdoa semoga tidak ada yang bocor mulutnya.

Ia tidak mau kesempatan emas bisa berteman dengan Daffa hancur begitu saja karena ada salah satu temannya yang ember.

Juga, semoga masa SMPnya yang penuh nightmares, berubah menjadi daydreams di masa SMA ini, karena ia memiliki banyak teman.

Apalagi Irga juga Azzura. Adena yakin, mereka tidak akan membuat Adena kembali masuk ke dalam lubang nightmares yang mengerikan. Iya, kan?

***

Adena berjalan lunglai di lorong Sekolah. Belum apa-apa tapi ia sudah lelah.

Siapa sih yang menaruh deretan kelas 10 di lantai 3? Bikin capek! SMPnya dulu saja cuman 2 tingkat.

Mana ia datang terlalu pagi. Masih ngantuk, masih sepet. Tenaganya belum ekstra full, jiwanya belum masuk ke badannya dengan sempurna, walaupun sudah mandi dan sarapan nasi.

Sepi. Adena celingukan, sekiranya bisa menemukan sesuatu yang membuat jiwanya kembali sepenuhnya.

Adena melirik seseorang yang tiba-tiba berjalan mendahuluinya. Ia melotot kaget lalu tersenyum.

Lelaki di depannya ini. Dari rambutnya, tinggi badannya, bentuk bahunya, bentuk kepalanya, caranya berjalan, juga tasnya.

Adena tahu siapa dia!

Jiwanya benar-benar kembali dengan sempurna sekarang.

Adena bersorak senang dalam diam.

Ia mengalihkan atensinya pada langkah lelaki itu, lalu mengikutinya.

Kanan.

Kiri.

Kanan.

Kiri.

Kan--

Dugh!

"Aw!"

Adena meringis, karena pucuk kepalanya terhantup punggung seseorang yang ada di depannya.

Tidak sakit. Hanya reflek karena kaget.

"Sorry. Lo oke?"

Adena mengerjap, menatap lelaki di depannya.

Daffa... kamu... terlalu dekat.

Sial!

Adena mendorong bahu Daffa agar wajah mereka tidak lagi terlalu dekat, lalu segera menjauh dari hadapan lelaki itu. Jantungnya seperti ingin meledak, sekarang.

Daffa masih terdiam. Menatap kepergian gadis itu dengan bingung.

"Dia ... takut sama gue?" monolognya.















CAST;

CAST;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kali aja, sebelumnya ada yang baca Kak! Lalu baca ini juga, tapi bingung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kali aja, sebelumnya ada yang baca Kak! Lalu baca ini juga, tapi bingung...

Kok Yuna lagi main castnya?
Cuz i love her sm. So, whynot?

Sama anak treasure lagi?
Karna saya Teume garis hard. So, whynot?

Katanya 03L, tapi si ini kok gak ada?
Kalo semua idol 03l gue masukin bisa-bisa kepala gue meledak mikirin alur dan pembagian dialognya😭😭

Intinya, just enjoy my new story, guys, thanks for your support and appreciate<3




Crush✓Where stories live. Discover now