Crush; 28

126 27 2
                                    

"Duh, yang ditinggal. Sabar, ya?"

"Kalian kuat, kalian bisa!"

"Semangat!"

Yasmine dan Jelita mendengus kesal. Hampir seharian di sekolah mereka terus digoda Adena, Hana, Azzura, bahkan Sera terkadang ikut-ikutan, karena para kelas 12 sudah resmi lulus.

"Bacot, ah. Sana deh, kalo cuma mau ganggu," kesal Jelita.

"Dih, gitu aja ngambek. Gue dong, bukan mental baja lagi, tapi mental palunya Thor," sahut Adena, agak tidak nyambung.

"Lanjut di mana mereka? Masih di sini? Apa di luar?" tanya Azzura.

"Katanya, masih di sini, sih. Tapi, gue belum nanya mau di mana," sahut Jelita.

"Dia katanya, mau di Jogja ...."

"Yah ... ada yang LDR, nih, guys."

"Udah. Jangan cowok mulu, kita harus giat belajar, biar naik kelas," tegur Sera.

"Noh, udah diingetin sama uri angel," timpal Hana.

"Seharusnya yang ngomong gitu, gue. Kan, gue satu-satunya yang gak punya cowok?" gerutu Adena.

"Iya, juga? Yaudah, ulang, Na." pinta Sera.

Adena tersenyum senang. "Jangan cowok mulu, inget belajar. Bentar lagi kita ulangan kenaikan. Mau gak naik lo pada?"

"Ah, gak cocok. Paling bener, Sera aja udah!" ledek Jelita.

"Si anjir!"

"Dah lah, gak bakal ada habisnya ngomongin cowok, mending kita jajan!" ajak Hana.

"Skuy! Traktir Yas, dalam rangka LDR," ucap Adena.

Yasmine mendelik. "Ngadi-ngadi, lo! Lo sepengen itu gue menderita karena LDR?"

"Lebay lo. Nanti lo lulus, lo tinggal susul dia, kalo dia beneran di Jogja."

"Iya, juga. Skuy, Na. Gue beliin teh poci."

"Dih, bucin banget," ledek Azzura.

"Ngaca, bos!"

Azzura berjalan mensejajarkan langkahnya dengan Yasmine dan Adena, lalu membisikan sesuatu pada Yasmine, setelah mendapat anggukan, Azzura mundur memberitahu Hana, Sera dan Jelita.

"GILA LO?!" tanya Jelita tidak percaya.

***

"Capek gue. Cuacanya terik banget. Berasa dipanggang," celetuk Theo menyeka pelipisnya yang sudah sangat basah.

"Kantin, gak?" ajak Sean.

"Gas lah, yok, Daf!"

Daffa, Irga, Theo dan Sean berjalan menuju kantin, tampak beberapa siswa berlarian menuju kantin, membuat mereka bingung.

"Ada pembagian sembako apa gimana?" tanya Theo bingung.

"WOY LO BEREMPAT! CEWEK LO PADA BERANTEM DI KANTIN!"

Mereka berempat kaget, tahu siapa 'cewek' yang dimaksud.

"KAMBING! KOK BISA?! AYO WOY BURUAN!" teriak Irga panik. Lalu berlari disusul yang lain.

Mereka tiba di kantin yang tampak ramai dan heboh. Mereka menerobos, ingin melihat siapa yang berkelahi.

"RA! NA! KALIAN KENAPA?!" seru Irga, berlari menghampiri dua orang yang sedang jambak-jambakan.

"Yaampun, sayang. Tutup mata kamu," panik Sean, menarik Sera menjauh lalu menutup matanya.

"Bu Negara, kenapa? Kok bisa?" tanya Theo panik.

Crush✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang