Crush; 35

131 21 2
                                    

"Lo gak ada niat jujur sama perasaan lo apa? Really! Tinggal hitungan hari kita lulus, dan gak bakal tau lo bisa ketemu sama dia lagi kapan."

"Jangan mikirin tentang bakal ditolak atau enggaknya, tentu lo bakal ragu. Pikirin kesempatannya, kalo gak sekarang kapan lagi? Apa nunggu dia pergi dulu? Nunggu lo nyesel dulu?"

"Ditolak apa engga itu udah resikonya. Seenggaknya lo udah ngeluarin hal yang menuhin hati lo, yang bikin dada lo sesek selama ini. Seenggaknya, lo bakal ngerasa lega karena udah ngungkapin dengan jujur. Lo bakal ngerasa plong. Yakin deh, setelah plong lo gak bakal terlalu mikirin bakal ditolak apa enggaknya. Karena, niat awal yang harus lo pegang, cuma jujur. Bukan berharap."

Adena mendengus sebal. Perkataan Azzura, Yasmine lalu Hana, tiba-tiba membuatnya pusing.

Tolong jangan sekarang, ia sudah pusing duluan karena akan ujian.

"Jangan bahas itu dulu, deh. Kita mau ujian. Lo pada cuma bikin Adena tambah pusing," tegur Jelita, agak kasian dengan Adena yang tiba-tiba terpojok.

Sera menambahi, "Iya, ih, kalian nih. Liat suasana lah, kalo mau nasehatin Adena."

Yasmine mendengus. "Sorry. Abisnya gue greget. SMP, SMA, tapi gitu-gitu aja. Kirain bakal ada kemajuan setelah drama yang gue buat waktu itu."

"Ya, kan, dah gue bilang. Ini tuh cuma perasaan tertarik karena penasaran aja, gue gak bener-bener suka sama dia!"

"Pembual! Bahkan sekarang, lo lagi ngebohongin diri lo sendiri. Hampir empat tahun, loh? Kalo bukan suka apaan?"

"Cinta?"

Adena mencebik kesal. Ingin menguliti Yasmine dan Azzura detik ini juga.

"Liat instagram deh, ges!" seru Azzura.

"Apaan?"

"Sekalian kasih tau lah. HP gue dalem tas, males ngambil."

Azzura mencebik. "Angkatan kita bakal diadain prom night buat acara perpisahan, dan kita bisa bebas bawa anak dari sekolah lain. Bahkan anak kuliahan, bisa."

"Serius?"

"Bakal ada pencarian King And Queen prom night, hadiahnya lumayan, jir. 50 juta. Kalo King and Queen berarti berdua, dan masing-masing 25, gitu? Itu juga banyak banget, cuy!"

"Dari namanya aja, ketara banget cuman buat yang ada pasangan. Cih!" gerutu Adena kesal.

"Sama Daffa lah. Sama-sama jones," ledek Hana.

"Gue ajak Bang Satya aja kali, ya? 50 juta, njir," celetuk Adena, mengabaikan ledekan Hana.

"Auto kalah lo mah! Semua angkatan kita tau Kak Satya udah ada pacar," sahut Jelita.

Adena mendengus. "So, bye-bye 50 juta!"

"Yang sesi satu, silakan masuk. Sebelumnya perlihatkan kartu ujian kalian kepada pengawas yang di dalam, dimohon untuk berbaris saat masuk dan tetap tertib sampai ujian selesai."

Adena, Azzura, Hana dan Jelita mengambil napas dalam-dalam sebelum ikut berbaris dengan beberapa siswa lain.

Gugup, cuy!

"Semangat, guys!" ucap Sera memberikan semangat pada mereka yang akan melaksanakan ujian lebih dulu.

Sera dan Yasmine kedapatan sesi dua, untuk para lelaki, semuanya berada di sesi dua juga.

Mentang-mentang sesi dua, mereka kompak datang siang-siang hari.

***

Siapa yang bilang para lelaki datang siang hari? Nyatanya, mereka sudah datang sejak pagi, walaupun tidak pagi-pagi sekali, dan sekarang sedang berbincang-bincang di parkiran.

Crush✓Onde histórias criam vida. Descubra agora