Bagian 27

63 6 3
                                    

'perfect summer.

"Oh kalian masih di sini? Kukira kalian sudah tidur. Ini jagungmu (y/n)-chan."

Selamat, tidak ada kata lain yang cocok untuk mendeskripsikan keadaan mereka saat ini.

Dengan jatung yang berdegup kencang (y/n) berusaha bersikap normal dan tersenyum menatap Atsumu, "Sankyu na tsumu!"

"Hn, selamat menikmati (y/n)-chan."

"Kau berjalan-jalan kemana saja?" Tanya (y/n) seraya menikmati jagung bakarnya.

Atsumu mengambil tempat di salah satu sofa di sana, "Aku hanya berjalan di sekitar sini, oia tadi aku menemukan restoran seafood tak jauh dari sini. Baunya enak dan tempatnya juga ramai."

(y/n) menatap pria itu dengan antusias, "Benarkah? Kalau begitu kita harus mencobanya besok!"

"Hn aku juga berpikir hal yang sama!"

Melihat kekasihnya asik mengobrol dengan kembarannya membuat Osamu mendengus kesal, tanpa aba-aba ia tiba-tiba saja memeluk (y/n) dengan posesif dari samping.

"Samu... kau terus bertingkah seperti ini."

"Demo ne (y/n)-chan kau kan sudah membawa bahan makanan apa tidak apa-apa kita makan di restoran itu?"

"Daijoubu, aku tidak membawa banyak kok!"

"Baiklah, oia saat jalan-jalan tadi aku sempat curi-curi dengar kalau pantai di sebelah sana airnya jauh lebih jernih dan jarang terjamah orang, bagaimana kalau kita ke sana?"

"Ide bagus, sebaiknya kita menyewa sepeda saja."

"Hn, aku akan mencari tempat penyewaannya."

Tanpa mempedulikan pelukan Osamu yang kian mengerat, (y/n) terus saja mengobrol dengan Atsumu hingga akhirnya surai kuning sendiri yang tersadar jika kembarannya mengisyaratkan untuk menyudahi percakapannya dengan (y/n).

"Sore ja oyasuminasai ne (y/n)-chan! Samu kau tidurlah denganku, jangan berbuat aneh-aneh." Atsumu bangkit dari tempatnya meninggalkan Osamu yang masih memeluk (y/n) dengan manja.

Selepas pria kuning itu masuk ke kamarnya, Osamu lantas menatap (y/n) dengan tajam.

"Nani?" Tanya (y/n) dengan raut wajah tak minatnya.

"Kau mengabaikanku hanya karena berbincang dengannya?"

(y/n) menghela nafas lelah, "Astaga samu, jadi aku harus bagaimana? Tidak mungkin kita berbuat hal seperti itu di hadapannya kan? Kau gila?"

Surai abu terdiam untuk beberapa saat, ia lantas bangkit dan berlalu pergi meninggalkan (y/n) yang kini memakan jagung bakarnya sembari mengabaikan kepergian kekasihnya itu.

"Serius dia marah? Yah setidaknya aku semakin yakin kalau mereka berdua adalah saudara kembar, lihat saja sifat posesifnya itu." Gumam (y/n) sembari memakan jagung bakarnya.

Keesokan paginya (y/n) terbangun saat jam menunjukan pukul delapan pagi, ia lantas bangkit dari kasurnya sembari menatap keluar jendela kamarnya. Sesaat gadis itu tampak menghela nafas lelah tanpa sebab, entah apa yang ia pikirkan sepagi ini.

"Ohayou (y/n)-chan!" Sapa Atsumu di ruang tamu begitu mendapati gadis itu keluar dari kamarnya.

"Hn ohayou tsumu." Jawabnya, ia kemudian beralih menatap pria surai abu di sebelahnya yang tampak mengalihkan pandangan begitu bertatapan mata dengannya.

"Lihat itu, dia masih marah."

"Kita akan sarapan apa?"

"Ah gomen ne (y/n)-chan karena aku dan samu sudah bangun sejak tadi dan kami kelaparan jadi kami sedikit mengacak-acak dapur untuk membuat sesuatu."

a f f a i r  ||  (Miya Twins x Reader)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt