Bagian 7

153 11 2
                                    

that's how the tragedy begins

Osamu kini telah siap dengan seragam sekolahnya itu, ia lantas berlalu menuju dapur dan menyiapkan sarapan untuknya sendiri.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Atsumu yang baru bergabung ke meja makan dan seketika mendapati lingkaran hitam di bawah mata kembarannya itu, juga Osamu tampak terlihat begitu kelelahan.

"Ya."

"Kau tidak tidur semalaman?"

"Hn."

"Apa ada masalah?"

"Kau dan kekasihmu itulah masalahnya."

"Iie."

Mereka kemudian kembali melanjutkan sarapan pagi dalam keheningan, lalu setelah itu mereka segera turun dan menunggui (y/n) di depan apartemen seperti biasanya.

"Ohayou (y/n)-chan!" Sapa Atsumu ceria.

(y/n) nampak terdiam sesaat, kemudian ia segera kembali tersenyum dam membalas sapaan kekasihnya itu.

"Kemarin kau pulang dengan selamat?" Ucap Atsumu sembari menggenggam tangan kiri gadis itu.

"Hn, aku baik-baik saja."

Mereka bertiga lantas kembali berjalan, (y/n) dan Atsumu yang mendominasi percakapan seperti biasa sementara Osamu yang berjalan dalam diam sembari menikmati suasana sekitar.

"Bagaimana latih tandingmu kemarin?" Tanya (y/n).

"Kami menang!"

"Omedeto! Kau selalu hebat seperti biasanya ya." Tawa (y/n) di akhir kalimat. "Apa ada hal baik lain yang terjadi? Kau nampak begitu ceria hari ini." Sambung (y/n).

Saat Atsumu mulai bercerita dengan semangat untuk menjawab pertanyaan gadis itu, saat itu juga tangan sebelah kanan (y/n) mulai beraksi menggenggam tangan Osamu yang sejak tadi diam di sana.

Pria surai abu ini sempat menegang tatkala (y/n) menggenggam tangannya, ia sempat menepisnya beberapa kali, tetapi gadis ini tetap tidak menyerah dan akhirnya ia yang lagi-lagi mengalah mengikuti kegilaan (y/n).

"Dasar keras kepala, aku sudah memperingatkannya sejak semalam. Apa dia masih belum sadar sepenuhnya?"

"Whoa sugoii na, lain kali aku ingin ikut melihat latih tanding itu!" Dengan mata berbinar (y/n) menatap Atsumu.

"Hn, lain kali aku akan berusaha mengajakmu (y/n)-chan."

Mereka akhirnya tiba di kelas secara bersamaan, (y/n) mulai melepaskan tangan Osamu begitu mereka memasuki area sekolah dimana banyak pasang mata yang menatapnya, tentu saja karena di sekolah ia di cap sebagai kekasih pria surai kuning itu.

Jam pelajaran pertama akhirnya dimulai, kali ini sensei meminta mereka membuat kelompok secara berpasangan untuk meneliti tumbuhan kacang hijau yang akan mereka tanam bersama dengan pasangannya itu. Secara kebetulan (y/n) hari ini dipasangkan dengan Osamu, sosok pria yang duduk di bangku belakangnya.

"Yoroshiku nee sa-mu." Gadis ini lantas mengerling dan tersenyum manis, setelah itu ia kembali memperhatikan apa yang senseinya bicarakan.

"Astaga, apa yang terjadi dengannya dalam semalam?" Batinnya bergidik ngeri.

"Hasil laporan dikumpulkan minggu depan saat jam pelajaran." Setelah berujar demikian sensei lantas pergi dan membiarkan mereka merencanakan tugas kelompoknya itu.

"Bagaimana kalau sepulang sekolah nanti kita membeli alat dan bahannya?" Tanya (y/n) bersemangat.

"Hari ini latihan."

a f f a i r  ||  (Miya Twins x Reader)Where stories live. Discover now