Bagian 14

61 10 3
                                    

why do we know, but act like we don't?

Ketiganya lantas berjalan menuju foodcourt di mana (y/n) pertama kalinya berhadapan langsung dengan kekasih Atsumu yang lain, meski begitu tampaknya kini ia mulai masa bodoh dan tak ambil pusing lagi soal kekasihnya yang berselingkuh.

Setibanya di sana mereka kemudian berpencar dan mulai mengambil beberapa makanan, Atsumu yang duluan kembali ke meja, disusul oleh (y/n) dan yang terakhir Osamu. Meja mereka kini dipenuhi oleh berbagai macam makanan hingga tak ada lagi celah sedikit pun di sana.

"Itadakimasu!"

(y/n), Atsumu, dan Osamu mulai menyantap makanan mereka satu per satu. Gadis ini bahkan mulai mencomot makanan milik kedua manusia kembar itu dan dihadiahi tatapan tajam dari keduanya.

"Umh.. oishi! Na tsumu kau harus mencobanya." Ia kemudian menyodorkan sumpit berisi makanan itu ke hadapan Atsumu dan seketika dimakan oleh pria itu.

"Dou? Oishi na?"

"Hn, kau hebat memilih makanan." Jawabnya sembari mengacak rambut (y/n).

"Samu kau juga harus mencobanya!" Kini ia menyodorkan makanan itu ke arah Osamu.

Sesaat pria itu menatap ke arah Atsumu yang kini menatapnya sinis, tetapi Osamu mana peduli. Ia akhirnya menerima sodoran makanan dari (y/n) dan memakannya dengan lahap.

"Dou? Dou?"

"Hn!" Osamu mengangguk meng-iyakan pertanyaan gadis itu.

"Tsumu kau harus mencobanya lagi!"

"M-mou (y/n)-chan aku sudah kenyang." Ujarnya sembari bersandar ke kursinya.

"Secepat ini? Kita bahkan belum menyentuh kudapannya, ya kan samu?!"

Osamu lantas kembali mengangguk.

"Apa mereka gila? Terbuat dari apa sebenarnya perut mereka ini?"

Atsumu yang sudah menyerah berakhir menonton dua manusia di hadapannya ini yang terus makan hingga titik darah penghabisan.

"Gochisousama."

Keduanya akhirnya selesai makan tepat saat jam menunjukkan pukul tujuh malam, mereka selesai setelah (y/n) dan juga Osamu menyantap kudapan berupa taiyaki yang sebelumnya mereka pesan.

"Kalian sudah puas?" Tanya Atsumu sembari meneguk air mineral miliknya.

"Hn, aku lupa kapan terakhir kali merasa seperti ini." Ucap (y/n) sembari tersenyum ceria dan merebahkan dirinya di kursi.

"Na samu, waktu itu kau pernah membawa kekasihmu itu kemari kan?" Tanya Atsumu menatap kembarannya itu.

"Hontou ka? Demo ne tsumu kenapa kau kemari tak mengajakku? Dengan siapa kau kemari?"

Maksud hati Atsumu ingin menjebak kembarannya itu, kini justru ia berakhir terjebak dengan pertanyaan kekasihnya.

"Pfft." Osamu menahan tawa begitu mendengar pertanyaan (y/n) yang membuat Atsumu mulai berkeringat.

"Doushite samu? Dengan siapa tsumu kemari?"

"A-aku kemari bersama t-teman-temanku (y/n)-chan." Jawabnya tergugup.

"Benarkah itu samu?" (y/n) kemudian menoleh ke arah surai abu mempertanyakan kebenaran yang Atsumu katakan.

"Ya." Jawabnya malas karena Atsumu sejak tadi menatap tajam ke arahnya.

"Ah wakatta, demo ne kau benar-benar mengajak kekasihmu itu kemari?!"

"Benar (y/n)-chan, sayangnya aku tak dapat melihat wajahnya dengan jelas, tapi sekilas ia mirip denganmu."

a f f a i r  ||  (Miya Twins x Reader)Where stories live. Discover now