Bagian 21

69 8 4
                                    

something about you made me feel a little more alive and a far less lost.

Masa ujian mereka akhirnya berakhir dan tepat hari ini sensei akan membagikan hasil ujian mereka selama seminggu ini, Atsumu tampak harap-harap cemas dengan hasilnya, Osamu sendiri memilih menatap pemandangan di luar jendela sana, sementara (y/n) ia berusaha mengalihkan pikirannya dengan membaca buku komik miliknya.

"Omedetou ne (y/n)-chan!! Lagi-lagi kau peringkat pertama di sekolah!" Ucap senseinya sembari tersenyum sumringah.

Teman-teman yang lain tampak menatap (y/n) dengan tatapan kagum dan beberapa dari mereka bertepuk tangan menyelamati gadis itu, seperti biasa gadis ini selalu menjadi atensi publik di bidang akademik maupun yang lain.

"Sugoii na (y/n)! Sepertinya kau harus mentraktir kami setelah ini." Atsumu tiba-tiba saja menoleh menatap gadis ini dengan antusias, membuat (y/n) berakhir tersenyum dan menatapnya tak habis pikir.

"Dibanding itu aku lebih penasaran dengan hasil ujianmu tsumu." Entah kenapa senyuman gadis ini membuat surai kuning merinding dan berakhir kembali ke posisinya.

Setelahnya sensei lantas memanggil satu per satu murid di kelas (y/n) untuk memberikan hasil ujian mereka, beberapa di antaranya tampak tersenyum senang dan tentu saja ada yang menghela nafas pasrah karena libur musim panas kali ini ia harus menerima pelajaran tambahan di sekolah.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya (y/n) begitu kedua manusia kembar ini menerima hasil ujian mereka.

Keduanya seketika mengacungkan kartu hasil ujian mereka tepat di hadapan wajah (y/n), dengan saksama gadis ini mengamati satu demi satu nilai mereka berdua.

"Wah tsumu kau beruntung, kurang satu angka saja kau tidak akan ikut bersamaku dan samu ke pantai." (y/n) lantas terkekeh setelahnya, hasil ujian dua manusia kembar ini meningkat dibanding semester yang lalu, tentu saja ini karena (y/n).

"Huaa aku sudah berusaha begitu keras, sekarang di mana hadiahku?" Dengan wajah memelasnya surai kuning menatap (y/n) yang kini menghela nafas malas.

"Hei aku menjanjikanmu jika kau masuk sepuluh besar di kelas."

"Sudahlah, sampai aku lulus pun tidak mungkin rasanya aku bisa masuk sepuluh besar di kelas." Ucapnya putus asa.

"Omedetou na samu, peringkatmu naik dibanding semester lalu." (y/n) mengucapkannya sembari tersenyum bangga, sementara surai abu hanya membalasnya dengan anggukan singkat.

"Ah aku lapar, sebaiknya kita pergi makan karena hari ini peringkat satu di sekolah yang akan membayarnya." Setelah berucap demikian Atsumu lantas segera berlalu meninggalkan (y/n) yang merengut kesal.

"Otousanmu pasti akan senang mendengarnya." Gumam surai abu membuat (y/n) lantas menoleh ke arahnya.

"Hn, aku harap juga begitu." (y/n) berucap sembari tersenyum manis, membuat jantung Osamu tanpa sadar berdegup lebih cepat dari biasanya.

"Oia samu, kudengar belakangan ini kau populer di antara para kouhai itu."

Keduanya berjalan bersama menyusul Atsumu yang sudah lebih dulu berlalu menuju kantin dengan cepatnya.

"Tidak juga."

"Bohong sekali, bahkan gadis-gadis di kelas pun mulai mengidolakanmu."

Osamu menoleh menatap gadis di sebelahnya, "Kau membencinya?"

"Y-ya?" Tanya (y/n) yang terkejut dengan pertanyaan surai abu sebelumnya.

"Kau membencinya?" Ulangnya.

"Oi (y/n)-chan cepatlah!!" Belum sempat (y/n) menjawabnya Atsumu sudah lebih dulu menarik tangan gadis itu menuju kantin, ia meninggalkan Osamu yang menatapnya di belakang sana.

a f f a i r  ||  (Miya Twins x Reader)Where stories live. Discover now