Bagian 24

74 7 0
                                    


'come back! even as a shadow, even as a dream'

-

Keesokan paginya (y/n) terbangun saat jam menunjukkan pukul enam pagi, ia kemudian segera bersiap dan menyiapkan sarapan pagi untuknya hingga tanpa sadar waktu kini menunjukkan pukul setengah delapan tepat.

"Apa aku berangkat sekarang saja ya? Mengingat Kita-senpai manusia yang terlalu rajin." Ucapnya lantas menghela nafas di sepersekian detik kemudian.

Dengan setelan vest berwarna hitamnya serta mini skirt dan sneakers berwarna putihnya itu (y/n) kini siap membuka pintu unitnya untuk melangkah keluar sebelum akhirnya ia mematung menatap sosok surai abu di hadapannya.

"Samu? Sial, apa yang dilakukannya sepagi ini di sini?"

Gadis ini tampak mematung di tempatnya begitu mendapati Osamu yang berdiri di sana dengan pakaian khas rumahannya itu.

"Kau mau kemana?" Tanya surai abu begitu mendapati (y/n) yang terlihat begitu cantik pagi itu.

"Sekolah, a-apa yang kau lakukan sepagi ini di depan rumahku?" Gadis ini berucap sembari mengontrol perasaannya.

"Sekolah?"

"Y-ya, untuk persiapan festival nanti."

"Dia berdandan secantik ini hanya untuk pergi ke sekolah? Yang benar saja."

"Doushite?"

"Iie, aku hanya ingin menyapamu mengingat kemarin kau begitu buru-buru meninggalkan kami."

Perkataan jujur Osamu membuat (y/n) menegang di tempatnya, aneh sekali pikirnya surai abu menghampirinya hanya untuk alasan sepele seperti itu.

"A-aku sibuk, kita bicara nanti." Dengan cepat (y/n) lantas berlalu pergi meninggalkan Osamu yang kini nampak menghela nafas di sana.

"Dia jelas-jelas menghindariku." Gumamnya dengan nada kecewa, pasalnya ia kira (y/n) akan kembali menyatakan perasaannya itu persis saat ia sadar. Namun, yang ada gadis itu justru menghindarinya secara terang-terangan seperti ini.

Gadis surai hitam itu akhirnya tiba di sekolah dan segera bergegas menuju ruang kelas yang sudah Kita janjikan sebelumnya. Begitu ia membuka pintu ruang kelas didapatinya sosok pria surai dwiwarna itu tengah memandang video yang dikirimkannya semalam di ponselnya.

"Ohayou senpai, gomen ne aku terlambat." Ucapnya sembari tersenyum manis.

"Ohayou Michiko-san, iie kau tidak terlambat aku memang datang lebih awal." Jawabnya yang kini ikut tersenyum menatap (y/n) yang nampak tertegun sesaat.

"S-senpai baru saja tersenyum? Hei apa aku tidak salah lihat?!"

"Kau sudah mempelajarinya?"

(y/n) mengangguk bersemangat sebagai jawaban, melihat itu Kita lantas bangkit dari tempatnya, "Baiklah bagaimana jika kita mulai mencobanya?" Tanyanya yang disetujui oleh (y/n). Mereka pun lantas menggeserkan bangku-bangku di ruangan itu agar bisa membuat lahan kosong di tengah sebagai tempat latihan mereka.

Kita lantas mengulurkan tangannya kepada (y/n) dan dengan segera gadis itu menyambut uluran tangan pria ini. Diikuti irama musik yang mulai mengalun memenuhi ruangan itu, kedua manusia ini mulai menari dengan indahnya.

Baik Kita maupun (y/n) tanpa diduga-duga melakukannya dengan sangat baik, meski pada nyatanya ini latihan pertama mereka tetapi keduanya bisa saling mencocokkan ritme satu sama lain hingga membuat siapapun terpana dalam sekali lihat.

Bagi (y/n) ini adalah pengalaman pertamanya berinteraksi sedekat ini dengan pria selain dua manusia kembar itu dan karena itu juga sesaat tubuhnya terasa kaku dan jantungnya mulai berdegup lebih cepat dari biasanya.

a f f a i r  ||  (Miya Twins x Reader)Where stories live. Discover now